
RADARMEDAN - Inovasi pelayanan publik menjadi bagian penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kinerja manajemen pemerintahan yang berorientasi pada hasil.
Demikian dikatakan Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, Renward Parapat, dalam pembukaan Workshop Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Pemko Medan, Senin (18/3) di Hotel LePolonia Medan.
Oleh karena itu, kata Wali Kota, dirinya mendukung sepenuhnya pelaksanaan sekaligus mengapresiasi workshop yang digelar Badan Kepegawaian Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) ini.
Wali Kota menyebutkan, inovasi pelayanan publik merupakan terobosan dibidang pelayanan, baik yang merupakan gagasan kreatif orisinil atau adatasi maupun modifikasi yang membeikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Menurut Wali Kota, inovasi pelayanan publik sendiri tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstual.
“Artinya, inovasi tidak terbatas dari tidak ada kemudian menjadi ada, tetapi juga dapat berupa inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang sudah ada,”kata Walikota.
Workshop ini diikuti 30 orang yang telah diseleksi dan merupakan peserta terbaik pada Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik yang baru-baru ini digelar. Pembelajaran akan berlangsung selama 24 hari dalam kurung waktu 18 Maret sampai 18 Juni di Hotel LePolonia. Sedangkan tenaga pengajar yang mengampu materi berasal dari Lembaga Administrasi Negara.
Dalam kegiatan ini kan dilaksanakan juga seminar review action plan. Setiap peserta akan mempresentasikan rencana inovasi pelayanan yang akan dilaksanakan di unit kerja masing-masing.
Selain pembacaan sambutan Wali Kota, pembukaan workshop ini juga ditandai penyematan tanda peserta oleh Asisten Adiministrasi Umum. (Dinas Kominfo Kota Medan)
TAG : sumut,sumut