RADARMEDAN.COM, NIAS - Menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, 28 Oktober 2019, Dewan Pimpinan Cabang Barisan Relawan Jalan Perubahan (DPC BaraJP) Kota Gunungsitoli menggelar kegiatan Lomba Pidato Kebangsaan tingkat SMA/SMK Sederajat dan tingkat Akademis/Organisasi/Umum se Kepulauan Nias. Senin (28/10/2019) malam.
Lomba Pidato mengusung tema “Peningkatan Karakter Pemuda Dalam Mewujudkan NKRI Unggul” digelar selama dua hari, Sabtu & Senin, 26 & 28 Oktober 2019 di Lapangan Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli.
Sebanyak 58 Peserta lomba Pidato untuk tingkat SMA/SMK Sederajat dan sebanyak 22 peserta lomba pidato untuk tingkat Akademisi/Organisasi/Umum, ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Setiap peserta diberi durasi maksimal 10 menit, lomba dinilai dari 4 aspek yaitu:
1. Ekspresi (mimik dan gerakan),
2. Lafal, intonasi dan artikulasi (tinggi rendahnya suara, keras lembutnya suara)
3. Materi Pidato (kesesuaian tema dan sistematika).
4. Waktu (durasi penyampaian Pidato).
Ditetapkan sebagai juara lomba Pidato untuk tingkat SMA/SMK Sederajat masing-masing:
Juara 1: Mishel Aprillia Paska Riawati Dewi (SMK Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli).
Juara 2: Desni Barani Sondrara Halawa (SMA Negeri Unggulan Sukma Nias).
Juara 3: Nila Wati Lase (SMK N. 1 Dharma Caraka).
Juara 4: Gloria Zefita Kristiani Zebua (SMA Negeri 1 Gunungsitoli).
Sementara untuk tingkat Akademisi/Organisasi/Umum, keluar sebagai juara masing-masing:
Juara 1: Febribka Mendrofa (Poltekes Kemenkes Medan/Keperawatan Gunungsitoli).
Juara 2: Beatrisia Wahyu Sinar Wisma Zalukhu (STP Dian Mandala Gunungsitoli).
Juara 3: Anita Nurani Zega (STIE Pembnas Nias).
Juara 4: Fitri Aidan Dachi (Akademik Kebidanan Delima).
Ketua DPC BaraJP Kota Gunungsitoli Markus K. Hulu, mengatakan lomba pidato ini adalah bagian dari pembangkitan semangat pemuda dalam rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019.
Pemuda sebagai pelopor bangsa harus meningkatkan pengetahuan, karena di tangan pemuda, maka Indonesia bisa maju. “Di era informasi yang semakin berkembang pesat ini juga membawa dampak negatif, seperti pornografi, narkoba dan radikalisme. Oleh karena itu pemuda harus membekali dengan iman dan bertakwa,” katanya.
Oleh karena itu peran pemuda di harapkan dapat bersaing ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal positif.
“Di sinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia,” tandasnya.
(Penulis : Red.Editor : Krisman Telaumbanua/basic19.com)/PE/red
TAG : nias,komunitas