RADARMEDAN.COM,KARO- Herman Tarigan, Kepala Desa Sarimanis, dusun Gurisen membantah ada warganya di rapid tes dan hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irma Syafrina Milala. Jika pasien tersebut merupakan warga dusun Ujung Bandar desa Persadanta bukan di Desa Sarimanis, dusun Gurisen.
"Ini perlu kita luruskan karena selama ini dia sakit numpang tinggal sama anaknya inisial ET didusun Tigajumpa desa Sukajulu Kec Barusjahe,"katanya.
Dengan demikian berita ini dimuat untuk meluruskan permasalahan alamat pasien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ditengah masyarakat.
Berita sebelumnya, Tim Gugus Tugas (TGT) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo kembali menyatakan ada seorang pasien dinyatakan positif Covid-19, usai dilakukan pemeriksaan awal melalui rapid test.
Seorang pasien dari rujukan RSU Amanda Berastagi, berjenis kelamin perempuan, warga Desa Gurisen, Kecamatan Barus Jahe, setelah dirujuk ke RSU Efarina dilakukan rapid tes awal hasilnya positif.
Riwayat pasien, sekitar satu minggu yang lalu pulang dari Medan setelah melakukan kontrol berobat di salah satu rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Karo, drg Irna Syafrina Milala mengatakan, kalau pasien tersebut sudah dilakukan rapid test awal, dan hasil pemeriksaannya memang dinyatakan positif Covid 19. Sehingga semalam pukul 21.00 Wib Kamis(16/04/2020) dirujuk ke rumah Sakit Martha Friska di Medan. Namun dirinya menekankan dan menegaskan, kalau hasil pemeriksaan awal rapid tes tersebut, belum dapat memastikan kalau terjangkit Covid-19, sebelum dilakukan tes swab.
"Sebelumnya juga, seorang pasien mengalami hal yang sama. Memang benar, kita ada menerima seorang pasien dengan gejala demam, batuk, dan sesak. Kemudian kita lakukan pemeriksaan awal dengan rapid tes, dan positif hasilnya," kata Irna saat dihubungi melalui whatsapp di Kabanjahe, Jumat (17/4/2020) pagi.
Dijelaskannya, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19, Kota Medan pada 14 April 2020 lalu. Saat ini pasien tersebut sudah dikirim untuk pemeriksaan lanjutan ke salah satu rumah sakit di Medan, untuk dipantau kondisi kesehatannya.
"Kedua pasien ini belum tentu positif Covid-19, karena belum ada hasil Swab Test. Kita akan lakukan pemeriksaan rapid tes kedua, sekitar 10 hari ke depan. Karena untuk pemeriksaan tapid tes atau darah, harus dilakukan pemeriksaan dua kali. Untuk memastikan positif Covid-19 harus melalui tes swab," jelasnya.
Sementara itu, Plh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karo Martin Sitepu, mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya. Disiplin mentaati serta mengikuti arahan dan instruksi yang disampaikan pemerintah untuk menerapkan social distancing.
"Jadi hal ini menegaskan kalau Covid-19 itu sudah di depan mata kita. Sangat diharapkan, masyarakat jangan lagi anggap sepele dan cuek akan virus ini. Ikutilah apa yang dianjurkan pemerintah, jangan keluar jika tidak penting, jauhi keramaian, saling menjaga dan saling melindungi, serta rajin cuci tangan, gunakan masker, untuk menghindari penyebaran Covid-19,"jelas Martin(RT/RM /PR ).
TAG : virus-corona,karo,daerah,kesehatan