RADARMEDAN.COM, JAKARTA : Satu di antara pilar Timnas Indonesia, Pratama Arhan, tidak bisa bergabung dengan skuat nasional U-23. Ia harus fokus bermain di Tokyo Verdy, dalam kompetisi J-League 2 Jepang.
Pratama Arhan tidak bisa bergabung karena merasa menjadi anggota baru Tokyo Verdy. Ditambah SEA Games bukan ajang resmi FIFA, sehingga klub berhak tidak melepas pemainnya.
"Arhan sebenarnya dibutuhkan pelatih Shin Tae-yong, demi target medali emas di SEA Games 2021," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (1/5/2022)
Iwan Bule itu, panggilan akrab M. Iriawan, mengaku tidak bisa memaksakan keinginan Pratama Arhan. PSSI sangat menghargai keputusan Arhan dan mendukungnya untuk mencapai cita-cita bersama Tokyo Verdy.
"PSSI tetap mendukung kariernya di Tokyo Verdy, semoga untuk ajang timnas selanjutnya Pratama Arhan bisa bergabung," ujar Iwan Bule.
Pratama Arhan baru bergabung di Tokyo Verdy pada akhir Maret lalu. Ia mengaku masih ingin berjuang mendapatkan kesempatan bermain di Tokyo Verdy.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Pratama Arhan. Ia memang harus fokus ke klub dahulu, selain karena baru bergabung juga sedang beradaptasi," ujar Iwan Bule.
Meski gagal mendatangkan Pratama Arhan, PSSI tetap lega karena pemain yang berkompetisi di luar Indonesia masih banyak yang bisa bergabung. Mereka misalnya Saddil Ramdani, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman.(PSSI)/PE
TAG : olahraga