RADARMEDAN.COM - Di sini menang, di sana menang, dimana-mana bang Bobby menang.
Di sini menang, di sana menang, dimana-mana bang Bobby menang.
Ayo pilih bang Bobby, ayo pilih bang Bobby, ayo pilih bang Bobby, ayo pilih.
Lagu anak-anak berjudul Di Sini Senang Di Sana Senang ciptaan Mutahar, digubah warga demi menyambut kehadiran Bobby Nasution dalam kunjungannya di kediaman ibu Tobing di Lingkungan I, Teladan Barat, Medan Kota, Minggu (8/11/2020). Lagu digubah sebagai wujud dukungan warga kepada penggagas Kolaborasi Medan Berkah ini.
Bobby Nasution pun langsung menyerap aspirasi masyarakat. Diantaranya keluhan masyarakat dimasa pandemi Covid-19, anak-anak tidak sekolah sehingga menjadi nakal. Ditanya juga cara mendapatkan PKH dan masalah uang kuliah. Dari warga milenial, Hafiz Fauzan Nasution, bertanya langkah yang dilakukan Bobby-Aulia dalam penyediaan lapangan pekerjaan.
"Lantaran di dimasa pandemi Covid-19 sangat susah lowongan kerja," jelas Hafiz.
Menjawab warga, Bobby Nasution menjelaskan masalah pendidikan sebenarnya bukan sepenuhnya kewenangan pemerintah kota (Pemko) Medan, namun harusnya Pemko memberikan solusi kepada masyarakat terkait masalah yang dihadapi.
"Seperti masalah paket internet, harusnya dicarikan solusi. Makanya, jika 2021, sekolah tidak tatap muka langsung, target kita per kecamatan ada sudut literasi. Di sana nanti ada ruang baca, ruang belajar, internet gratis, sehingga anak bisa sekolah tatap muka dengan guru," ungkapnya.
Dikatakan Bobby, Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, harusnya dimanapun warga berdiri dan membuka handphone, tak perlu lagi lihat jaringan.
"Harusnya sudah ada wifi. Begitu juga taman dan ruang terbuka hijau di Kota Medan. Medan harusnya sudah digitalisasi," ungkapnya.
Untuk itu, sambung Bobby, perlu kreativitas pemimpin untuk mensiasati masalah pandemi Covid-19 ini. Diantaranya menyediakan hotspot wifi di tengah-tengah masyarakat.
Begitu juga masalah PKH, imbuh Bobby, Medan dengan penduduk lebih dari 2,4 juta, tapi yang dapat PKH hanya 180 ribu jiwa atau tidak sampai 10%.
"Meski PKH merupakan kebijakan pusat, harusnya Medan punya kebijakan turunannya. Kalau tidak bisa menambah quota, ada kebijakan terbaik dari Pemko Medan," tutur menantu Presiden Jokowi yang berdampingan dengan H. Aulia Rachman dalam Pilkada 2020 ini.
"Makanya nanti harus diperbaiki pendataan. kedepannya akan kita data ulang. BPJS harusnya sudah gratis, makanya kita data ulang," sambungnya.
Selain itu, Bobby juga mengaku punya program memotong jalur birokrasi administrasi pemerintahan. Yakni dengan memperkuat digitalisasi di Pemko Medan. Bobby juga mengaku akan memberdayakan masyarakat menjadi UMKM untuk menggerakkan ekonomi. Sehingga warga tidak perlu lagi mencari pekerjaan, tapi menjadi wirausaha.
Tokoh masyarakat, M Yusuf Nasution mengungkapkan, bertatap muka langsung dengan Bobby Nasution membuat semua warga senang. Ini juga membulatkan tekad warga untuk mendukung dan memilih Bobby-Aulia di Pilkada, 9 Desember 2020. (mc/sp)pe
TAG : pilkada,politik,medan