RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bergerak cepat dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran COVID-19 di Tapanuli Tengah sehubungan dengan ditetapkannya 2 orang Warga Kecamatan Pandan Positif COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menggelar Rapat di Ruang Cenderawasih Kantor Bupati Tapanuli Tengah pada Rabu (24/06/2020) untuk mengambil langkah - langkah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bersama TNI - Polri melakukan pemantauan 24 Jam dan karantina bagi warga yang pernah kontak langsung dengan Pasien Positif COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah mengungkapkan bahwa hasil Swab TCM di Laboratorium RSUD Tarutung ditetapkan 2 Orang Warga Tapanuli Tengah Positif COVID-19.
"Kedua Pasien tersebut merupakan Suami - Istri, dimana Pasien Perempuan ditetapkan Positif COVID-19 pada tanggal 23 Juni 2020 dan Pasien Pria ditetapkan pada tanggal 24 Juni 2020" ungkap Nursyam didampingi Kepala pelaksanan BPBD Tapanuli Tengah pada Kamis (24/06/2020).
Nursyam juga mengatakan Pasien Perempuan kesehariannya sebagai Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit FL. Tobing, Kota Sibolga.
"Pasien awalnya mengalami Sakit, Perut Mulas dan diinfus dirumah selama 2 Hari. Selanjutnya pada tanggal 20 Juni 2020 Pasien dibawa Ke FL. Tobing Sibolga dengan gejala Demam, Batuk, Sakit kepala, Mual dan Nyeri pada Ulu Hati, " kata Nursyam.
Nursyam kembali menjelaskan bahwa pada tanggal 21 Juni 2020 dilakukan Pemeriksaan Rapid Test SARS Cov-2 COVID-19 IgG dan IgM dengan hasil Reaktif" jelas Nursyam.
Nursyam menambahkan pada tanggal 22 Juni 2020 Pasien dirujuk Ke RSUD Tarutung dan pada tanggal 23 Juni 2020 dilakukan pemeriksaan Swab Tes Cepat Molekuler (TCM) dengan hasil Positif SARS-CoV-2 (COVID-19).
"Keesokan harinya Pasien Pria dilakukan pemeriksaan Swab TCM dan hasilnya dinyatakan Positif SARS-CoV-2. Sehingga kedua Pasien yang saat ini dirawat di RSUD Tarutung" tuturnya.
Nursyam kembali mengungkapkan bahwa atas instruksi Bupati Tapanuli Tengah, siapa saja yang pernah kontak langsung dengan Pasien supaya diisolasi.
"Saat ini ada 16 Orang dikarantina di Gedung Prodi Keperawatan Tapanuli Tengah untuk dilakukan pemantauan ketat oleh Gugus Tugas selama 14 hari" tutup Nursyam.(Hery Manalu /PR)
TAG : tapanuli,daerah