RADARMEDAN.COM, LABURA - Hendriyanto Sitorus selaku ketua KNPI Labuhanbatu Utara memberikan hadiah kepada dua orang pemenang lomba hafal JUZ Rabu (13/11) di kantor travel Medan, disaksikan oleh Muhammad Yusuf Tanjung ketua LPTQ Kab.Labuhanbatu Utara.
Kedua pemenang merupakan warga Labura bernama Rafiqi Syah Firdaus Nasution berusia 17 Tahun juara 1 Hafizh 10 Juz Al-Qur'an. Muhammad Khairuddin Munthe berusia 16 Tahun juara 1 Hafizh 5 Juz Al-Qur'an.
Keberangkatan para peserta berjumlah 12 orang yang terdiri dari 8 orang peserta Laki-laki, 2 orang Peserta perempuan dan 2 orang pendamping perempuan. Keberangkatan Umroh direncanakan pada tanggal 18 November 2019.
Kedua orang tua pemenang lomba sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan Hendriyanto Sitorus karena tidak menyangka jika anaknya menang lomba akan diberikan hadiah Umroh.
"Kami tidak menyangka anak kami akan peroleh hadiah Umroh ini, kami sangat berterimakasih kepada pak Hendryanto," ungkap Nasution salah satu orangtua pemenang.
Menanggapi hal ini Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Krida Laksana Aulia Kabupaten Labuhanbatu Utara mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang patut di contoh. Karena bung Hendriyanto sangat dikenal dengan jiwa sosialnya selalu menolong warga Labura dan selalu dekat dengan masyarakat.
"Sebelum perlombaan MTQ terlaksana saya sudah bernazar untuk memberikan hadiah Umroh kepada pemenang. Makanya setelah ada pemenangnya kedua para juara saya bawa ke Medan untuk melengkapi berkas keberangkatan Umroh," tutur Hendryanto.
Kedua hadiah ini saya berikan dengan menyisihkan gaji saya sebagai anggota DPRD. Setelah berfhoto bersama ketua KNPI berpesan kepada kedua pemenang agar selalu mendoakan Kabupaten Labuhanbatu Utara semakin maju berkembang, aman dan sejahtera, lanjutnya.
Tak lupa juga meminta untuk mendoakan sekeluarga di dalam doa selama di Tanah Suci, agar mendapat rejeki dan rahmad dari Allah SWT. Lalu keduanya meng-aminkan.
Karena bahagianya dapat memberangkatkan keduanya Umroh, Hendriyanto merangkai sebuah puisi yang menjadi pegangan di dalam kehidupan sehari-harinya yang berbunyi:
Saat melangkah kemana saja
Awali semuanya dengan doa
Simpanlah Qur'an dalam dada
Qur'an laksana sebuah pelita.
Ucap Hendriyanto mengakhiri.
(Dansen HS/Labura)PE/red
TAG : asahan,sekitar-kita