RADARMEDAN.COM, DAIRI - Kabupaten Dairi menjadi satu dari 48 Kota/Kabupaten di Kawasan Pariwisata Prioritas dan Ibu Kota Negara Baru yang akan menerapkan smart city. Acara penandatanganan nota kesepakatan dengan Kementerian Kominfo ini dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika yang berlangsung secara virtual, Kamis (20/5/2021).
Dalam arahannya, Menkominfo, Johnny G. Plate menjelaskan kegiatan ini merupakan titik tolak penting bagi perluasan inisiasi Kota Cerdas (Smart City) dan juga untuk pengembangan sektor pemerintahan digital Indonesia.
“Tahun ini, kami melanjutkan inisiasi Gerakan Menuju Smart City tersebut dengan memperluas pendampingan pengembangan Kota Cerdas di kawasan pariwisata prioritas nasional dan kawasan ibu kota negara baru, yang tentunya perlu kita sukseskan bersama”, kata Johny G. Plate.
Lebih lanjut, kata Menkominfo, program ini menekankan pada 6 pilar utama Smart City yakni, Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Pandemi COVID-19 kata Menkominfo juga semakin meningkatkan penggunaan solusi berbasis digital untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, hingga mengakses layanan publik.
Sebagai respon kata Menkominfo, Pemerintah telah mencanangkan program Akselerasi Transformasi Digital yang menyasar empat sektor utama, yakni: infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintahan digital, dan juga masyarakat digital.
“Gerakan Menuju Smart City hadir untuk memberikan panduan bagi pemerintah daerah dalam mengoptimalisasikan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Digitalisasi akan mempercepat proses, mengefisiensikan pekerjaan, dan memaksimalkan layanan, yang berujung pada meningkatnya kepuasan masyarakat akan pelayanan pemerintah.Kesuksesan Gerakan Menuju Smart City ini amat bergantung pada kolaborasi dan sinergi yang dilakukan antar institusi pemerintah yang ada di dalamnya, baik itu instansi Pemerintah di pusat maupun di daerah”, pungkas Jhoni.
Sementara itu usai penandatanganan, Bupati Dairi Eddy Berutu menjelaskan gerakan smart city akan memberi panduan pada daerah-daerah untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, mengefisienkan pekerjaan yang menuju pada kepuasan masyarakat pada pelayanan.
Pemkab Dairi bersama 48 Kabupaten/Kota lain bakal mendapat pendampingan dalam penyusunan master plan dari Kementerian terkait. Bupati Dairi Eddy Berutu berharap semua pihak bersiap terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sebab, banyak yang harus dilakukan.
Untuk itu, kata Bupati Eddy Berutu, arahan Presiden pada acara peluncuran Indonesia Cakap Digital dan arahan Menteri Kominfo ini sangat penting dan harus segera ditindak lanjuti.
“Kita harus punya pemahaman yang sama untuk ini. Penggunaan berbagai aplikasi kerja sudah harus mulai digerakkan untuk efisiensi pekerjaan. Kita juga harus upayakan bagaimana mendigitalkan desa dengan program Desa digital dan smart village dan pembenahan infrastruktur Digital nya, ”ujar Bupati.
Acara penandatangan nota kesepakatan turut diikuti Asisten Administrasi Umum, Kepala Bappeda Kepala BKPSDM dan jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi.(HM/PR )
TAG : dairi,parawisata,daerah