RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Disela - sela melakukan Launching BST dari KEMENSOS RI di Kantor Bupati Tapanuli Tengah kembali Bupati Tapanuli Tengah menyinggung akun palsu yang suka fitnah, Senin (11/05/2020).
Bupati Tapanuli Tengah mengungkapkan Pemkab Tapteng telah berkomunikasi dengan Kadis Sosial Provinsi yang dijembatani oleh Wakil Ketua DPRD Provsu Rahmansyah Sibarani, dan Tapteng mendapat 36.506 Paket Sembako per KK dari Pemprovsu.
"Kami Pemkab Tapteng telah melakukan segala cara dan telah di-cover oleh Pemkab Tapteng serta yang dibayarkan oleh Pemkab Tapteng itu sebanyak 40.000 Paket Sembako, tetapi pihak Rekanan memberikan 41.500 Paket Sembako dengan kata lain pihak Rekanan memberikan secara gratis sebanyak 1.500 Paket Sembako, kami tidak melakukan swakelola, itu untuk menghindari fitnah, datanya bisa dicek, " ungkap Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Selanjutnya Bupati Tapanuli Tengah mengatakan apabila ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan bisa disampaikan ke akun facebook resmi kami seperti akun Bakhtiar Ahmad Sibarani, akun Humas Tapteng, akun Dinas Komunikasi dan Informatika Tapteng.
"Akun Bakhtiar Ahmad Sibarani dikelola oleh adik - adik saya, dan adminnya ada 5 orang, tiap hari akan dicek oleh mereka. Jadi sampaikan saja, dengan syarat akun anda harus asli tidak palsu supaya kami mengetahui kami tahu kemana akan kami salurkan apabila itu akun asli" kata Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga menuturkan jangan mengadu kepada Grup Facebook yang didanai oleh Bandar Narkoba, dimana 70 % penghuninya akun palsu yang mana akun palsu itu perbuatan setan.
"Apabila ada akun palsu, yang kasihan itu orang tuanya sebab dia tidak mengakui orang tua dan malu membuat nama yang diberikan oleh orang tuanya diharapkan masyarakat jangan mau mengkomentari mereka. Masa kita percaya dengan akun setan. Akun - akun tersebut telah kita laporkan, setelah dicek ternyata orangnya itu - itu juga, " tutur Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Selanjutnya Bupati Tapanuli Tengah menjelaskan BST yang Rp600.000,- tersebut disalurkan melalui Kantor Pos agar tidak ada fitnah lagi. Kami harap bagi yang suka memfitnah segera meminta maaf sebelum pintu maaf tertutup bagi anda.
"Terkait bantuan dari Dana Desa diluar PKH ada kategorinya, itu sulit dicari di tapteng yang sesuai kategorinya, jikalau memang ada hanya beberapa orang saja. Saya telah instruksi agar kategorinya dipelajari, kalau memang bisa dibantu agar dibantu. Kalau boleh 5.000 sampai 10.000 KK agar dibantu dari Dana Desa supaya semua tercover, " jelas Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga menyinggung terjadi perbedaan antara karung beras dengan isi beras pada Bansos Paket Sembako.
"Dari awal telah kami sampaikan kami ingin bergerak cepat supaya bantuan dengan cepat diterima masyarakat. Jadi, jangan lihat karungnya tapi lihat isinya yang penting isinya sesuai dengan harga, jadi tidak ada kami menipu disitu, " singgung Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Selanjutnya Bupati Tapanuli Tengah menjelaskan Pemkab Tapteng telah menganggarkan 40.000 Paket Sembako per KK dan yang 17.000 Paket Sembako per KK itu berasal dari uang pribadi Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Staff Ahli, Asisten, sampai ke Kepala Desa di Seluruh Tapteng. Saat ini kita bukan pesta tapi sedang menghadapi COVID-19.
"Apabila ada yang mengatakan beras itu busuk, diharapkan segera melapor agar bisa diganti. Karena minggu lalu ada 720 Karung beras diganti oleh penyedia karena berasnya rusak dimana 600 Karung di Kecamatan Sarudik dan 120 Karung di Siantar CA" Jelas Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga mengatakan kalau ada mantan Pimpinan DPRD Tapteng berkomentar itu sah - sah saja karena dia tidak berada di Tapteng, sebab dia tidak tau apa yang terjadi di Tapteng ini, mungkin dia melihat dari akun palsu.
"Karena saya lihat mereka membuat postingan melalui akun palsu terlebih dahulu baru mereka share. Mereka mengatakan berita dari akun palsu, jadi tidak sehat. Kita mencurigai jangan - jangan adminnya yang membuat akun palsu" kata Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Selanjutnya Bupati Tapanuli Tengah kembali membeberkan kenapa ada akun palsu merasa dikatakan didanai bandar Narkoba.
"Jadi kepada mantan Pimpinan DPRD Tapteng saya ucapkan terima kasih atas kritikannya, tapi kalau boleh jangan hanya mengkritik saja, berilah bantuan kepada masyarakat. Seperti ada kejadian di Barus itu boru Habeahan, beliau berkomentar bahwa mereka baru kali ini mendapat bantuan, padahal tahun lalu ibunya telah mendapatkan Rp600.000,- dari bantuan Zakat, kenapa tahun lalu dia belum dapat, karena dia pada saat itu masih anak gadis, orang tuanya telah minta maaf," Beber Bakhtiar Ahmad Sibarani.(Hery Manalu /PR)
TAG : tapanuli,daerah