Keterangan Gambar : Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani saat melakukan peletakan batu pertama masjid Al Muslimin
RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid AL Muslimin Pandan pada, Jumat (08/05/2020).
Pada acara tersebut Bupati Tapanuli Tengah mengungkapkan bahwa pembangunan Mesjid AL Muslimin telah direncanakan sebelumnya.
"Pada hari ini, apa yang telah kita rencanakan sebelumnya, bisa kita laksanakan sekarang, dan akan ditargetkan selesai Tahun 2022, " ungkap Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Selain itu Bupati Tapanuli Tengah juga menyebutkan, bahwa Pembangunan Mesjid AL Muslimin Pandan akan sama seperti Mesjid Raya Barus yang merupakan menjadi Ikon di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Islam Pertama kali masuk ke Nusantara melalui Kota Bertuah Barus, dan itu juga ditandai dengan datangnya Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dan mensahkan Barus sebagai Titik Nol masuknya Peradaban Islam di Nusantara. Oleh Sebab itu, Pemerintah Tapanuli Tengah mendukung hal tersebut dengan meningkatkan pembangunan wisata rohani di Kabupaten Tapanuli Tengah. Saya memohon doanya, semoga kedua Mesjid ini berdiri dengan kokoh dan megah, dan akan menjadi ikon pariwisata baru, "sebut Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Selanjutnya Bupati Tapanuli Tengah juga mengatakan, pembangunan Mesjid AL Muslimin Pandan dan Mesjid Raya Barus telah dimasukan ke dalam APBD Tapanuli Tengah.
"Beberapa bulan yang lalu kita sudah masukkan anggaran melalui APBD Tapanuli Tengah dan telah ditanda tangani, dan biayanya juga telah kita kirim ke Rekening BKM Mesjid AL Muslimin Pandan sebesar 5 Milyar Rupiah, dan BKM Mesjid Raya Barus sebesar 3 Milyar Rupiah, "kata Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Kemudian Bupati Tapanuli Tengah juga menuturkan bahwa anggaran kedua Mesjid tersebut telah ditampung di APBD Provinsi Sumatera Utara, namun karena sesuatu, anggarannya belum terealisasi ke Tapanuli Tengah
"Kita berharap Tahun depan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bisa menampung anggaran pembangunan kedua Mesjid ini, supaya awal Tahun 2022 bisa selesai," harap Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga menjelaskan seharusnya pembangunan Mesjid tersebut seharusnya dilakukan Tahun 2019 yang lalu, karena telah diagendakan di APBD Provinsi, tapi tidak tau kenapa bisa berubah.
"Ini juga telah saya titip kepada abang saya Rahmansyah Sibarani yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara dan kepada Bapak - Bapak anggota Dewan yang lainnya. Insya Allah, mereka akan berjuang agar di Tahun 2021 mendatang. Walaupun nantinya Provinsi tidak dapat menampung keduanya, seandainya Provinsi hanya mampu menampung Pembangunan Mesjid Barus Raya saja, Kabupaten Tapanuli Tengah siap untuk membangun Mesjid AL Muslimin Pandan, "jelas Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga mengatakan, tidak akan memperhatikan satu agama saja, tetapi saya akan memperhatikan seluruh agama melihat Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri dari beberapa Agama.
"Seperti di Barus Utara terdapat juga Sumur Nommensen, dan itu juga akan kita perhatikan. Namun kita terkendala dengan pembebasan lahan, jadi jangan sampai di Politisir. Karena dalam pembebasan lahan tersebut diminta ganti rugi yang tidak masuk akal dan tidak berdasarkan NJOP. Apabila kita paksakan juga membayar pakai APBD, akan menimbulkan persoalan, "terang bakhtiar Ahmad Sibarani.
Setelah itu Bupati Tapanuli Tengah juga memberikan Paket Sembako kepada Guru - Guru MDA yang terkena dampak COVID-19 sebanyak 300 Paket Sembako yang terdiri dari Beras 5 Kg, Sirup 2 Botol, dan Uang Tunai, bansos tersebut berasal dari uang pribadi Bupati Tapanuli Tengah.
Ikut juga dalam acara itu Kepala Kantor KEMENAG Tapteng Rasidin Barasa, Sekda Tapeng Hendri Susanto Lumbantobing, Ketua MUI Tapteng Ngadiman, Ketua Pengadilan Agama Tapteng Irmantasir, Pimpinan OPD Tapteng, beserta seluruh Jemaah Mesjid AL Muslimin Pandan.(Hery Manalu /PR)
TAG : tapanuli,daerah