Keterangan Gambar : Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengadakan workshop Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sekaligus launching me-launching Bimtek Life Skill Kawasan Rawan se-Indonesia, di JW Marriott, Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (17/7)
RADARMEDAN.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengadakan workshop Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Medan, Sumatera Utara.
Workshop yang digelar BNN Pusat ini, dihadiri Inspektur Utama BNN RI, Irjen Pol Drs. Wahyono CFrA, Deputi Pencegahan BNN RI Irjen Pol Dr. Drs. Richard M. Nainggolan, SH, MM, MBA, Direktur Informasi dan Edukasi BNN Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Iman Sumantri, M.Si.Direktur Pascarehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi, Brigjen (Pol) dr Farid Amansyah Sp PD, Direktur Pemberdayaan Alternatif Brigjen Pol. Edi Swasono, Pangdam 1/BB Mayjen TNI Mayjen TNI Mochammad Hasan, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Brigjen Pol. Drs. Heri Maryadi, Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol Drs Toga H.Panjaitan, dan Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana serta stakeholder terkait lainnya.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 300an orang, sekaligus launching me-launching Bimtek Life Skill Kawasan Rawan se-Indonesia, di JW Marriott, Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (17/7). selain dilakukan secara luring juga dilakukan secara daring dari seluruh Indonesia , dan terpusat di Medan.
Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, Brigjen Pol. Drs. Heri Maryadi menjelaskan dengan diadakannya kegiatan workshop Pegiat P4GN Launching Bimtek Life Skill Kawasan Rawan Narkotika se-Indonesia ini guna meningkatkan kapasitas Pegiat P4GN menjadi aktif dan partisipatif. Kegiatan ini merupakan lanjutan pasca peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024, dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas Penggiat P4GN menjadi aktif dan antisipatif dalam mengembangkan potensi wilayahnya serta membentuk masyarakat kawasan rawan narkotika yang produktif dan mampu mandiri secara ekonomi sehingga bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
"Dengan pemulihan kawasan rawan narkotika se-Indonesia, BNN melalui pembentukan Pegiat P4GN dan bimbingan teknik Life Skill, pada tahun 2023 telah menciptakan 20.500 Pegiat P4GN. Sebanyak 1314 Pegiat P4GN berada tersebar di Provinsi Sumatera Utara," jelas Maryadi.
Kegiatan yang dibuka Inspektur Utama BNN RI, Irjen Pol Drs. Wahyono CFrA mewakili Kepala BNN RI dalam sambutannya menuturkan bahwa fenomena kejahatan narkoba harus dipandang sebagai komprehensif dan multidimensional baik dari dimensi budaya, sosial, ekonomi termasuk juga politik
Wahyono juga berujar, bahwa dalam penanganan permasalahan narkoba tidak hanya cukup dengan penegakan hukum harus memperhatikan aspek-aspek lain yang menjadi latar belakang dan motif prilaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Mantan Irwasda Polda Bali itu juga menyampaikan, dari hasil survei prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2023, menunjukkan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,73% atau sebesar 3,33 juta jiwa.
"Dimana mayoritas pengguna narkoba dari, mulai coba pakai atau memakai narkoba karena faktor ingin tahu dan faktor pertemanan," ujarnya.
Menurutnya semua pihak harus terus mendorong kolaborasi memperkuat penanganan masalah narkoba.
"BNN terus mendorong pendekatan kolaborasi dengan berbagai pihak. baik instansi pemerintah, kelompok swasta, kelompok masyarakat, dunia pendidkan, serta elemen masyarakat lainnya guna memperkuat penanganan permasalahan narkotika dan mewujudkan misi Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba," pungkasnya. (HM/PE)
TAG : tni--polri,sumut,metropolitan,nasional,medan