RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Ketua DPD Perjuangan Sumut Drs. Rapdin Simbolon MM bersama dengan Anggota DPR RI Masinton Pasaribu SH pimpin Rapat Koordinasi Penuh pemenanngan Pemilu 2024 DPC PDI Perjuangan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, yang dilaksanakan di Hotel PIA, Kota Pandan, Jumat (17/2/2023).
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Samulya Surya Indra, Ketua DPC Kota Sibolga Memori Evaulina Panggabean, S.H., M.Kn, Ketua DPC Kabupaten Tapteng Horas Sampetua Hutagalung, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sibolga dan Tapteng serta Pengurus DPC, PAC dan Ranting Se Tapteng dan Kota Sibolga.
Dalam arahannya Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Drs. Rapidin Simbolon MM kembali mengingatkan kepada Kader PDI Perjuangan se Kabupaten tapteng dan Kota Sibolga untuk kembali merapatkan barisan untuk menyongsong Pemilu 2024,
“Selain merapatkan barisan saya harus tegas agar kader menyiapkan nyali, agar siap menghadapi tantangan dan dinamika yang terus berkembang menuju Pemilu 2024, Kita tahu ada banyak persoalan yang menimpa masyarakat akhir-akhir ini dan semua kader harus menyiingsingkan lengan baju untuk membantu masyarakat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” ungkap Rapidin Simbolon.
Selanjutnya Ketua DPD Mengingatkan agar Kader PDI Perjuangan untuk kembali meluruskan niat,
“Kita masuk ke PDI Perjuangan bukan semata-mata untuk mencari Jabatan, dan juga bukan semata-mata untuk mencari uang, akan tetapi, sebagai kader sejati kitaharus berjuang untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terzhalimi, maka jika ada kader yang masuk ke Partai Demokrasi Perjuangan tidak dengan niat tulus untuk berjuang maka lebih baik berpikir ulang, apakah masih mampu berjuang dengan platform PDI Perjuangan, karena partai ini bukan alat mencari uang tetapi alat untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terzhalimi,” pungkas Mantan Bupati Samosir tersebut.
Senada dengan itu Anggota DPR RI Masinton Pasribu mengajak Kader PDI Perjuangan untuk tidak takut dan menunjukkan jati diri sebagai petarung,
“Kita lahir sebagai banteng maka betindak dan bersikap layaknya banteng sejati, bukan seperti ayam sayur,” ungkap Masinton.
Saya Tahu, ungkap Masinton, bahwa ada kezhaliman sistematis yang dilakukan oleh penguasa di Tapteng, untuk itu saya mengajak kepada kita semua untuk melawan,
“Kita tidak boleh takut dengan penguasa zalim, orde baru pernah kita runtuhkan dibawah kepemimpinan Ibu Megawati, untuk tapteng sekali lagi kita buktikan bahwa kita berpihak kepada Rakyat untuk mengakhiri kezaliman-kezaliman yang terjadi di tapteng,” ungkap Masinton. (Ril/AJ/Heryanson Munthe)/PE
TAG : tapanuli-bagian-selatan,sumut,politik