RADARMEDAN.COM - Di tengah fokus menangani pandemi Covid-19, Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak melupakan program prioritas lainnya, salah satunya perbaikan infrastruktur jalan. Sebab, orang nomor satu di Pemko Medan ini menyadari keberadaan infrastruktur jalan yang baik, selain memperlancar aktifitas juga sangat mendukung perkembangan perekonomian masyarakat. Atas dasar ini, menantu Presiden Joko Widodo itu menargetkan seluruh jalan rusak yang menjadi tanggung jawab Pemko Medan harus selesai diperbaiki dalam waktu 2 tahun.
Meski demikian, Bobby Nasution berulangkali mengingatkan agar perbaikan yang dilakukan tidak asal jadi. Ia tidak mau, baru berapa bulan diperbaiki, jalan tersebut kembali rusak. Oleh karenanya, Bobby Nasution minta agar jalan rusak yang diperbaiki harus menggunakan bahan berkualitas dan sesuai spesifikasi, sehingga tidak cepat rusak dan tahan lama.
Berdasarkan pengakuan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Zulfansyah Ali Syahputra, jalan rusak yang menjadi tanggung jawab Pemko Medan saat ini sepanjang 5 % dari total panjang jalan di Kota Medan sekitar 3.279 km. Sebagai upaya untuk mendukung perbaikan jalan rusak yang 5 % tersebut, Bobby Nasution menggunakan dana sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) APBD Kota Medan tahun 2020 sebesar Rp. 622 miliar.
Dari 5 % jalan yang rusak tersebut, di antaranya jalan menuju Pasar Induk Lau Cih, Medan Tuntungan dan Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang. Bahkan, kedua jalan rusak ini sudah ditinjau langsung Bobby Nasution. Setelah melihat kondisi kerusakan jalan, Bobby kemudian minta Dinas PU segera memperbaiki kedua jalan tersebut secepatnya. Selain kondisinya sangat memprihatinkan, kedua jalan tersebut sangat vital bagi warga .
“Saya minta Dinas PU segera menyelesaikan perbaikan jalan rusak sehingga membantu kelancaran masyarakat dalam beraktifitas. Perbaikan jalan yang dilakukan harus menggunakan bahan berkualitas dan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Instruksi Bobby Nasution langsung diamini Dinas PU. Tak lama berselang usai peninjauan, perbaikan jalan mulai dilakukan. Dari kedua jalan rusak tersebut, Dinas PU lebih dulu memperbaiki jalan menuju Pasar Induk Laucih. Guna memastikan perbaikan jalan dilakukan secara benar dan berkualitas, Bobby Nasution pun langsung meninjau perbaikan yang dilakukan. Peninjauan dilakukan Bobby dengan mengendarai sepeda motor dengan membonceng Kadis PU.
Perbaikan jalan yang dilakukan dengan melakukan pembetonan. Bobby selanjutnya mengecek pembetonan yang dilakukan untuk menghindari terjadinya penyelewengan.
“Perbaikan jalan yang dilakukan harus benar-benar baik. Saya tidak setelah beberapa bulan jalan diperbaiki, jalan rusak kembali,” tegasnya.
Selain jalan menuju Pasar Induk Laucih, Bobby Nasution juga meninjau langsung perbaikan Jalan Bunga Asoka yang juga dilakukan dengan pembetonan, Kamis (2/9) lalu. Saat peninjauan tersebut, seluruh material yang digunakan tidak luput dari pantauannya. Bahkan, saat menemukan ada sedikit kekurangan, Bobby pun langsung menghubungi Kadis PU untuk segera memperbaikinya agar kualitas jalan benar-benar terjamin.
Apresiasi pun disampaikan Dosen FISIP dan Kepala Program Studi Magister Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana Universitas HKBP Nomensen Medan Dr Drs Marlan Hutahaean MSi atas sikap Bobby Nasution yang turun langsung untuk memastikan perbaikan jalan yang dilakukan berkualitas. Marlan menilai, apa yang dilakukan Bobby itu sudah tepat dan sangat baik. Dalam pendekatan administrasi publik dan dilihat dari sisi paradigmanya, jelasnya, menyangkut tentang kepublikan.
“Artinya, apa yang dilakukan Wali Kota adalah untuk kepentingan publik dan ingin memastikan apakah layanan dalam bentuk perbaikan jalan yang diperuntukan bagi publik atau masyarakat itu sudah benar dan sesuai dengan yang diharapkan publik, termasuk material yang digunakan dan luas cakupan jalan yang diperbaiki,” terang Marlan.
Dengan terjun ke lapangan, lanjut Marlan, Wali Kota ingin memastikan bahwa perencanaan dan implementasi sesuai di lapangan sekaligus mencegah terjadinya penyelewengan saat perbaikan jalan dilakukan. Kemudian, Marlan juga sangat mengapresiasi karena Bobby Nasution lebih memberikan porsi melaksankan tugasnya dengan terjun langsung ke masyarakat daripada hanya sekedar berkantor di Balai Kota.
“Dengan Wali Kota terjun langsung ke masyarakat membuat paradigmanya berubah menjadi paradigma pelayanan sepenuh hati. Maksudnya, Pak Wali tugasnya bersifat kebijakan strategis dan memastikan apakah kebijakan-kebijakan strategis ini benar-benar terlaksana dengan baik,” paparnya seraya berharap agar 80 % kerja Wali Kota turun langsung ke publik atau masyarakat.(HMS)/PE
TAG : medan