RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Warga Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu mengeluh, pasalnya bangunan jalan rabat beton yang sumber dananya dari APBD Kabupaten Labuhanbatu, rusak.
Warga menuding ini disebabkan oleh truk pengangkut Tandan Buah Sawit (TBS) milik PT Bilah Platindo lalu lalang melintasinya. Sehingga badan jalan mulai terkikis, besi coran pun terlihat menganga dan menimbulkan banyak abu, dikhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan.
Menurut warga setempat yang enggan identitasnya ditulis, abu jalan yang ditimbulkan puluhan truk perusahaan Evans Grup itu tidak hanya mengganggu pengguna jalan, namun masuk hingga ke dalam rumah warga, bahkan rumah ibadah.
"Abu jalan yang ditimbulkan truk perusahaan itu sangat mengganggu bang, kami sangat keberatan," sebut sumber.
Menurut warga, meski sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan warga, agar investor Penanaman Modal Asing (PMA) itu menyiram jalan desa sebanyak dua kali satu hari, namun fakta di lapangan tidak seperti yang sudah disepakati bersama.
"Kami sudah mengeluhkan keadaan ini sama Kepala Desa sampai berulang kali bang," tambah sumber.
Kepala Desa Kampung Bilah Beni Ismail, kepada wartawan membenarkan truk angkutan milik perusahaan PMA itu pemicu jalan desa menjadi rusak, sebab setiap hari melintasi jalan melebihi tonase. Dan tidak menutup kemungkinan kedepan akan semakin parah.
"Selain jalan desa rusak, truk juga timbulkan abu," kesal Beni.
Akibatnya, tambah Beni, warga sengaja memalangkan kursi panjang, ban, atau apapun itu bentuknya di badan jalan, sebagai bukti protes atas sikap manegemen perusahaan yang tidak perduli atas situasi itu.
Maneger PT Bilah Platindo Rinto Sidabutar saat dikonfirmasi, Sabtu (24/6/2023) hingga berita ini dikirim ke redaksi belum bersedia memberikan tanggapan. (BS)/PE
TAG : labuhan-batu