RADARMEDAN.COM, TAPUT - Aksi spontan para orang tua murid yang datangi kantor inspektorat kabupaten Tapanuli Utara usai Kepala Sekolah SD Negri 174566 dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dengan persoalan yang sedang terjadi diruang lingkup pendidikan desa Hutabarat kecamatan Tarutung kabupten Tapanuli Utara.
Puluhan Orang tua yang didampingi Komite Sekolah G Silalahi dimintai keterangan terkait dengan dugaan pemindahan salah seorang guru tanpa sebab akibat hingga adanya uangnya kutipan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Salah seorang orang tua murid kepada wartawan radarmedan.com menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke kantor inspektorat bukan untuk demo tetapi kami mau mengetahui sampai dimana hasil pemeriksaan kepala sekolah tempat anak anak mereka mengikuti proses belajar mengajar.
"Tadi kami dapat informasi bahwa komite dan beberapa perwakilan orang tua dipanggil ke inspektorat makanya kami spontan ikut karena kami juga merasa ikut keberatan terhadap tindakan kepala sekolah yang kami anggap sepihak tanpa ada melakukan rapat," terang Boru tambunan yang serentak dijawab para orang tua.
"Bahkan anak saya juga dibilang ibu kaseknya tidak pantas sekolah 174555 (anak ini tidak pantas sekolah disini ) yang jelas kami kami sudah sepakat bahkan sudah ada surat kesepakatan bahwa kepala sekolah harus dipindahkan dan ibu Sidabutar dikembalikan kesekolah anak kami. Kalau tidak ada tindakan maka anak anak kami akan mogok sekolah, kami minta Kadis Pendidikan supaya bersedia mengeluarkan surat pindah biarlah anak anak kami yang pindah kesekolah lain," tambah Boru Siagian.
Mantan guru yang pensiunan dari sekolah SD Negeri 174566 Hutabarat Kec Tarutung dalam aksi spontan tersebut merasa miris dengan sikap dan tindakan Kasek.
"Saya mantan guru dan pensiun dari sekolah itu inang, tugas kita mengajar anak-anak biar dapat ilmu kalau bodoh itu yang kita ajari biar pintar,kita arahkan anak itu biar anak anak yang mempunyai karakter baik kebetulan cucu saya sekolah disana jadi saya turut prihatin dengan hal hal seperti ini," terang ibu Samosir dengan mata berkaca-kaca menahan tangis yang diketahui usianya sudah 75 tahun.
Sementara G Silalahi selaku Komite sekolah usai dirinya dimintai keterangan oleh pihak inspektorat kepada Radarmedan.com membenarkan dirinya dipanggil oleh pihak inspektorat.
"Ia benar saya dipanggil untuk dimintai keterangan bersama para orang tua murid,tadi hanya perwakilan orang tua saja yang diminta tetapi tidak mungkin saya batasi sementara para orang tua berkeras harus ikut, permintaan orang tua dan bahkan masyarakat supaya kepala sekolah dipindahkan dari SD N 174566 hal ini sudah pernah kami sampaikan ke Dinas Pendidikan tapi tidak ada respon realisasinya sampai sekarang makanya karna ini permintaan dari Orang tua supaya ada perhatian Pemerintah untuk persoalan ini," jelasnya.
Ditanya apakah benar ada aksi juga disekolah mogok belajar komite membenarkan itu benar sudah dua hari ucap Silalahi.
Dahlia Simorangkir/PE
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,pendidikan