RADARMEDAN.COM - Wali Kota Medan, Bobby Nasution memimpin upacara bendera memperingati Hari Pahlawan 10 November 2021, Rabu (10/11). Upacara yang diadakan di halaman depan Kantor Wali Kota Medan berlangsung dengan penuh khidmat dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Upacara bendera ini turut di ikuti oleh Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, unsur Forkopimda Kota Medan diantaranya Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, Kakan Kemenag Kota Medan, H. Impun Siregar, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, para Asisten dan Staf Ahli, pimpinan OPD serta Camat sekota Medan.
Upacara pun berlangsung dengan khidmat dan tertib. Pada saat pengibaran bendera Merah Putih berlangsung, seluruh kendaraan yang melintas di depan Kantor Wali Kota Medan diberhentikan hingga bendera Merah Putih selesai dikibarkan sebagai bentuk penghormatan terhadap bendera merah putih dan jasa para pahlawan yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan.
Usai pengibaran bendera Merah Putih, Bobby Nasution selanjutnya menyampaikan sejumlah pesan-pesan pahlawan dengan mengutip sejumlah kata-kata yang pernah disampaikan para pahlawan diantaranya Bung Karno dan Bung Tomo. Setelah itu Bobby Nasution melanjutkan dengan membacakan amanat dari Menteri Sosial.
Melalui peringatan hari pahlawan tersebut, Bobby Nasution berharap agar semua masyarakat memiliki semangat yang sama dengan para pahlawan ketika berjuang merebut kemerdekaan.
“Tema Hari Pahlawan Tahun 2021 yakni Pahlawanku Ispirasiku, artinya kita semua harus memiliki semangat yang sama seperti para pahlawan yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan. Jadi siapa pun kita yang hidup dan berjuang hari ini harus memiliki semangat yang sama dengan pahlawan. Tantangan dan perjuangan kita berbeda sehingga kita harus bisa memberikan yang terbaik,” kata Bobby Nasution.
Dalam upacara bendera tersebut, Bobby Nasution juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Selain menjaga keutuhan NKRI, kita juga harus bersama-sama memberantas kemiskinan dan kebodohan,” sambungnya. (Hms)/Hanson Munthe/PE
TAG : metropolitan,medan