RADARMEDAN.COM - Seribuan para peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mengikuti sistem Computer Asissted Test (CAT), mendadak tengteng sepatu sebelum masuk ruangan kelas, akibat panitia penyelenggara menyuruh membuka sepatu.
Selain itu, peserta pelamar CPNS yang ikut dari aceh, Tebing Tinggi, Langkat, binjai, Medan Pematang Siantar, semuanya kebingungan saat berada di Posko registrasi, sebab diwajibkan menyerahkan perhiasan yang dipakai seperti anting - anting, kalung, cincin, jam tangan, handphone dan android. Barang ini kemudian dimasukkan kedalam plastik kantongan hitam besar yang telah disediakan panitia selanjutnya disimpan ditempat yang aman, baru bisa masuk ruangan kelas bertanding dan bersaing untuk memperoleh nilai yang memuaskan.
Disamping itu, para peserta diedukasi budaya antri sesuai nomor peserta yang telah dimiliki dan diregistrasi oleh panitia, sehingga tidak ada peserta berebutan masuk keruangan, sebab nomor urut dari 01 - 1200 peserta, sudah diatur dalam enam season, sedangkan satu season 200 peserta diberikan masuk.
Demikian dikatakan ketua panitia penyelenggara kepala BKD kab. Karo Tommy Heriko. M Sidabutar melalui pengeras suara, saat digelar simulasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2019 dilaksanakan di gedung SMP Negeri 3 Berastagi, Kecamatan Berastagi Kab Karo pada Sabtu, (18/01) pukul 09.00 WIB .
Tommy mengaku dalam pelaksanaan Simulasi ini kita cukup memberanikan diri sebagai panitia, dimana tersebar 33 kab/kota Se-Sumut hanya dua daerah yang berani melakukan Simulasi CAT CPNS yaitu kab. Pakpak Bharat dan kab. Karo. Tandasnya
Lanjut Tommi, pelaksanaan Simulasi ini kita tempuh dengan pola mandiri bukan cost sharing, sehingga dalam simulasi ini pihaknya selaku panitia berharap agar para peserta memahami apa yang baru dirasakan, untuk diketahui dan di ingat, sebab saat kontestasi ujian sebenarnya, maka tentu lebih ramai lagi dari peserta yang hadir sekarang ini berjumlah 1200 orang, saat realnya nanti maka peserta semuanya 7344 pelamar. Jelasnya
Hal senada dikemukakan Sigit Raharjo,Tim IT Kanreg VI BKN Medan, ketika hadir saat simulasi sedang berlangsung, membenarkan sesuai aturan tidak ada peserta saat ujian masuk keruangan kelas memakai sepatu dan menggunakan barang barang lainnya.
Yang diperkenankan hanya membawa kartu ujian dan KTP Elektronik, mendengar hal tersebut bupati Karo memperagakan dan memperlihatkan kepada para peserta, sambil menunjukkan KTP dan kartu ujian salah satu peserta, lanjut Sigit menyebutkan diluar tersebut, Saya tegaskan jangan apapun dibawa, apabila para peserta tetap membawa keruangan kelas, akan ketahuan, dimana dipintu masuk kita akan screen body, nah saat ditemukan kita akan pertanyakan kepada peserta pelamar CPNS unsur sengaja atau Kelalaian, nanti ada tim yang menentukan, dan akan membuat berita acara. Tegas Sigit
Disela sela Simulasi CAT, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyampaikan dan mengingatkan bahwa tidak ada praktik kolusi dan nepotisme dalam penerimaan CPNS nantinya.
"Hati hati, jangan percaya hoaks dan orang yang dapat menjanjikan dan membantu kelulusan saudara. Apabila ada seperti ini segera kroscek ke panitia Untuk menghindari penipuan," kata Bupati.
Sambung Terkelin Brahmana, Kelulusan dan kesuksesan berada ditangan saudara dibarengi kemampuan yang saudara miliki ini yang menghantarkan saudara lulus, disamping itu ikuti sesuai aturan yang ada, disampaikan oleh panitia dan banyak berdoa.
"Saya berterimakasih kepada semua Tim IT Kanreg VI BKN Medan, yang sudah sejak pagi melakukan monitoring dan pengawasan dalam simulasi CAT ini dapat berjalan tertib,aman dan nyaman," ucap Bupati
Sebelumnya, Para peserta yang mengikuti pelaksanaan simulasi sistem Computer Asissted Test (CAT) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kab. Karo Tahun 2020 ini adalah para pelamar CPNS Formasi Tahun 2019 yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi sesuai dengan Pengumuman Ketua Panitia Seleksi Penerimaan CPNS Pemerintah Kabupaten Karo Nomor :800/5509/BKD/2019 tanggal 26 Desember 2019.
Tampak hadir gelar simulasi CAT ini, Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang, Wakil Ketua DPRD Davit Sitepu, Sekda Kab Karo Drs. Kamperas Terkelin Purba, asisten 3 Mulianta Tarigan, Kepala inspektorat philemon brahmana, Kepala kakesbang tetap Ginting, Sekwan kab karo Petrus Ginting, Kasatpol Hendrik philemon Tarigan, dirut RSUD dr Arjuna Wijaya, kabid SMP Sugianta Ginting, Kepala sekolah SMP 3 Sri Henny Saragih dan Unsur Forkopimda serta peserta simulasi.(RT/RM)/PE
TAG : karo,sumut