RADARMEDAN.COM - Sampai hari ini masalah jilbab juga tidak kunjung selesai padahal, jilbab merupakan pakaian suatu tradisi di jazirah Arabia, bahkan Yahudi dan Nasrani tempo dulu memakainya.
Jilbab sendiri bukanlah busana muslim karena agama lainpun juga memakainya hingga kini.
Bagi wanita muslimah sendiri memakai jilbab atau tidak memakai jilbab itu baik asalkan akhlaknya baik. Itu yang menjadi prioritas utama. Akhlak mahmudah atau perilaku yang baik yang merupakan identitas dalam Islam.
Pemaksaan jilbab pada non muslim dalam sekolah negeri yang terjadi belakangan ini bukan ajaran Islam. Itu perilaku zalim dengan kedok agama. Wanita Islam sendiri juga tak boleh dipaksa karena jilbab sendiri bukanlah rukun Islam.
Jika ada sekolah negeri yang memperlakukan hal tersebut mewajibkan jilbab kepada muslim atau non muslim, Pemerintah harus ambil bagian untuk menindak oknum sekolah tersebut atau ada sangsi yang tegas kecuali sekolah berbasis agama.
Tepo seliro atau toleransi dalam beragama harus dilakukan. Setiap wanita dibebaskan memilih apa yang dikenakannya asalkan yang dikenakannya itu pakaian yang baik, yang tidak mengundang kejahatan.
Oleh : Ustadz H. Miftahul Chair, S.Hi. MA
(Pembina AMIR: Aliansi Masyarakat Islam Rahmatan Lil Alamin Sumut)
TAG : opini,budaya,sumut