RADARMEDAN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan India serius untuk meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin selama ini, khususnya bidang ekonomi. Kedua pihak saling menawarkan berbagai potensi yang dapat dikerjasamakan. Salah satu yang ditawarkan adalah pengembangan ternak kerbau.
Hal itu terungkap ketika Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menerima Konsul Jenderal India Raghu Gururaj serta rombogan delegasi bisnis agribisnis India yang tergabung dalam The Agricultural and Processed Food Products Export Development Authority (APEDA), Rabu (18/9), di Rumah Dinas Wagub, Jalan Tengku Daud, Medan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang potensi kerja sama antara Pemprov Sumut dengan pengusaha India. Salah satu kerja sama dagang yang ditawarkan oleh delegasi India adalah impor minyak kelapa sawit (CPO), rempah serta ekspor komoditi daging kerbau, beras, dan gula.
Wagub menyambut baik kedatangan Konjen dan rombongan delegasi India. Menurut Wagub, ini merupakan komitmen dan bentuk keseriusan India untuk menindaklankuti pertemuan yang telah dilaksanakan sebelumnya di bulan Juli lalu. "Waktu itu, saya ingat Pak Konjen mengatakan akan datang kembali membawa pengusaha dan hari ini telah dibuktikan," katanya.
Terkait rencana ekspor kerbau India ke Sumut, Wagub mengatakan akan mendukung selama segala sesuatunya dijalankan dengan benar sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. "Tapi saya memberi saran, kalau bisa jangan hanya ekspor. Tetapi juga mengembangkan peternakan kerbau di sini. Selain bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sumut, kami juga bisa belajar tentang teknologi peternakan India," kata Wagub.
Selanjutnya, Wagub juga memaparkan tentang rencana pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Sumut. Dirinya menawarkan apabila ada pengusaha India yang berminat untuk investasi di bidang pembangunan dan infrastruktur lainnya, maka Pemprov sangat terbuka dengan kerja sama di bidang tersebut. Selain itu, bidang pariwisata, khususnya Danau Toba, juga ditawarkan oleh Wagub.
Sementara itu, Konsul Jenderal (Konjen) India Raghu Gururaj mengatakan banyak pengusaha yang bergerak di bidang infrastruktur. Bahkan saat ini, ada rencana kerja sama pembangunan rumah sakit di Sabang yang dilakukan oleh India. Untuk itu, apabila Pemprov memberikan kajian pembangunan nantinya akan ditawarkan kepada pihak investor.
"Untuk wisata Pak, sejak kunjungan terakhir kita telah mengirimkan wartawan India ke Danau Toba untuk menulis tentang wisata Sumut. Saya yakin telah banyak masyarakat India yang tahu tentang keindahan pariwisata Sumut dan berwisata ke sini. Semoga kerjasama ini nantinya juga membantu menggenjotkan kunjungan india ke Sumut," ujarnya.
Paban Kumar selaku Ketua APEDA menambahkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan usulan Wagub terkait pengembangan peternakan di Sumut. Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada Pemprov atas dukungan yang diberikan terutama pada acara India-Indonesia Business Meeting on Potential for Cooperation in Agriculture Sector di Hotel JW Marriot tadi pagi.
"Di sana kita bertemu dengan banyak pengusaha Sumut dan mengenal lebih banyak komoditas unggul di Sumut. Kemungkinan selain impor minyak kelapa sawit dan rempah, kami juga akan menambah komoditas lainnya seperti kopi dan sayuran," tuturnya.
Acara diakhiri dengan bertukar cinderamata antara Pemprovsu dan APEDA. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Administrasi Pemerintahan Setdaprovsu Jumsadi Damanik, OPD Pemprovsu, dan rombongan delegasi APEDA. (Humas)/PE/red
TAG : sumut,internasional,ekonomi