RADARMEDAN.COM, PAKPAK BHARAT - Aksi yang dilakukan sekelompok pendemo mengatasnamakan Persatuan mahasiswa Pakpak Bharat di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, Kamis (27/8/2020) sore hari dinilai sarat dengan kepentingan politik.
Hal demikian dikatakan koordinator Barason, Aliando Boangmanalu, SH., MH, Jumat (28/8/2020) di Medan.
Aliando mencurigai, ada oknum-oknum tertentu yang mengambil momen di Pilkada Pakpak Bharat yang digelar 9 Desember 2020 nanti. Apalagi kata Alianso sama-sama publik mengetahui Sonni Berutu yang didemo sekelompok mahasiswa tersebut adalah bakal calon bupati Pakpak Bharat.
"Saya dan teman-teman menilainya kesalahan calon kami sengaja dicari-cari oleh oknum tertentu. Menurut saya soal mereka demonstrasi itu sah saja, sepanjang tidak menyerangnya dengan-cara menghakimi atas tidak lagi mengedepankan azas praduga tak bersalah," kata Aliando.
Aliando yang saat ini menjabat ketua LBH Bara JP Sumut, menilai cara-cara yang dilakukan sepertinya tidak berdemokrasi yang sehat lagi. Kami menilainya orang lain berusaha menjatuhkan bakal calon bupati yang diusungnya.
"Saya menilainya begitu. Kami menilai ada muatan politis. Jika kami ikuti, belum lama ini kami juga mendengar ada sekelompok lembaga swadaya masyarakat melaporkan hal persoalan dana sekretaris dewan Pakpak Bharat. Kami menilai, poin-poin unjukrasanya di Kejati Sumut, kemarin sama dengan yang di Polda," kata Aliando.
Lagipula, belum lama ini mantan Sekretaris dewan Pakpak Bharat Jalin Angkat telah mengklarifikasi tuntutan para sekelompok pengujukrasa tidak mendasar. Kata dia, menurut Jalil DPRD dalam hal ini Sonni Berutu sama sekali tidak ada sebagai pengelola anggaran. Dan yang mengelola itu adalah sekwan.
"Pertanyaannya apa, apa tidak cukup klarifikasi itu. Tapi sebagai relawan, membaca persoalan di atas kami menilai aksi ini sarat kepentingan politik," ucapnya.
Melihat kejadian ini, Alindo bersama tim advokasi hukum sudah menjadwalkan akan konsultasi dengan pihak Polda Sumut.
"Rencananya memang begitu. Saat ini kita sedang mengumpulkan bukti-bukti pendukung lainnya. Rencananya konsultasi dulu, setelah lengkap bari diserahkan ke Polda Sumut. Tapi intinya kami sedang mengumpulkan bukti pendukung lainnya," tegasnya.
Akhir wawancara, Alindo juga berharap masyarakat jangan terprovokasi dengan aksi-aksi yang dilakukan sekelompok orang yang diduga sengaja menjatuhkan calonnya.
"Saya berharap tim relawan Sonni-Ramlan harus tetap tenang. Kedepankan politik yang santun. Tak berlu ke sana-kemari membahas yang merurut tim tidak penting. Lakukan terus pendekatan kepada masyarakat. Saya kira masyatakat Pakpak Bharat sudah cerdas. Mereka tau siapa yang layak untuk diperjuangkan dan dimenangkan," pungkasnya. KBR(MB)
TAG : pakpak-bharat,politik