RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu dalam waktu dekat akan melaunching Program 'Bupati Sapa Desa'. Hal itu disampaikan Sekdakab Labuhanbatu Ir Hasan Heri Rambe, saat rapat dengan para pimpinan OPD, Selasa (10/10/2023) kemarin.
Menanggapi program andalan akhir tahun 2023 milik Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, dan Wakil Bupati Ellya Rosa Siregar itu, berbagai tanggapan muncul dari masyarakat Labuhanbatu khususnya dari daerah pesisir Pantai Timur Labuhanbatu.
Ada yang pesimis, namun ada juga yang optimis. Sebab tujuan program dimaksud untuk menyerap kebutuhan dan aspirasi di desa yang merupakan salah satu inovasi pemerintah saat ini.
Namun terkait program itu, puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi perpanjangan tangan Bupati Labuhanbatu diminta pro aktif dan jemput bola menyahuti aspirasi, keresahan bahkan rencana masyarakat.
Hal itu diungkapkan salah seorang warga pesisir Arman, saat ditemui di Negerilama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (12/10/2023).
"Bukan malah pasif, bahkan ketika dikonfirmasi wartawan enggan untuk menjawab, bahkan kadang main blokir," katanya.
Menurutnya, bila OPD tidak pro aktif dan jemput bola, maka apa yang direncanakan hanya tinggal teori saja, dan menjadi catatan buruk yang akan diingat masyarakat.
"Sebab selama ini masyarakat sudah merasa pesimis akan situasi yang ada. Bukan tidak beralasan, sejak tahun 2000 lalu Bupati kita berganti entah sudah berapa kali dengan berbagai slogan dan janji kampanyenya, namun situasi perekonomian warga tetap jalan ditempat," sebut Arman.
Dicontohkannya, beberapa waktu lalu ramai pemberitaan di media online terkait belasan buruh yang upahnya belum dibayar sejak tahun 2021 oleh perusahaan PT Bilah Platindo di Bilah Hilir, namun hingga kini respon OPD-nya nihil.
Kemudian sebanyak 23 warga menderita gatal-gatal dan kurap di Negerilama dampak dari air Sungai Kalundang, dan respon OPD-nya lambat.
“OPD-nya harus siap turun, dikonfirmasi wartawan aja sulit, jangan habiskan anggaran aja, hormati dan dukung pimpinanmu,” cetusnya.
Salah seorang warga Ajamu Kecamatan Panai Hulu, Pohan ketika dimintai tanggapannya mengatakan dirinya menghormati program tersebut, dimana tujuannya membenahi perekonomian warga pesisir. "Kita hormati dan kita pantau semoga berjalan dengan baik," pungkasnya.
Sementara, warga lain Budi Saragih, salah seorang tokoh pemuda Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir, ketika dimintai tanggapannya menyambut baik program Bupati Sapa Desa, serta implementasinya akan dipantau di lapangan agar jangan menjadi angin sorga.
Budi Saragih berharap, warga Sei Berombang akan mengikuti perkembangan desa yang lebih maju ditempat lain, sebab problema warga di daerah itu dari tahun ketahun itu-itu saja.
Misalnya, penghasilan nelayan menangkap ikan di laut tak bisa maksimal disebabkan terikat dengan tengkulak setempat, kemudian nelayan dan warga lainnya kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi, disebabkan tak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Selain itu ungkapnya, harga sawit tak mampu bersaing dengan daerah lain disebabkan hancurnya Jalan Provinsi, kemudian harga padi tidak dapat maksimal karena sudah terjerat oleh para tengkulak. "Kita tunggu keseriusannya saja,” tegas Budi Saragih. (BS)/pe
TAG : labuhan-batu