Keterangan Gambar : Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono memimpin konferensi pers hari Jum'at (20/09)
RADARMEDAN.PADANG PARIAMAN - Kepolisian Polres Padang Pariaman menggelar konferensi pers yang di pimpin oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono terhadap tersangka berinisial IS (26)yang dalam dugaan membunuh dan memperkosa korban berinisial NKS (18) gadis penjual gorengan keliling di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat, Jum'at ( 20/09/2024).
Kasus ini bermula pada Jum'at (06/09) ketika korban seorang pedagang keliling yang ditemukan tewas oleh seorang anak kecil berdasarkan hasil pemeriksaan sementara korban diduga meninggal di duga karena pemerkosaan
Kapolda Sumatera Barat yang memimpin konferensi pers hari Jum'at (20/09) mengungkapkan bahwas tersangka merupakan residivis dengan rekam jejak kriminal termasuk kasus pelecehan seksual pada tahun 2013 dan penyalahgunaan Narkoba pada tahun 2017, tersangka di tangkap di sebuah rumah kosong milik warga setelah pelarian 10 hari dengan status Daftar Pencarian Orang (DPO).
Berbagai metode dan pola investigasi diterapkan termasuk bantuan K9 milik Polda Sumbar dan analisis barang bukti yang di temukan di lokasi kejadian.
Tersangka bersembunyi di dalam hutan dan berpindah-pindah tempat di wilayah sekitar kejadian perkara.
"Meskipun sudah melakukan penyergapan beberapa kali tersangka berhasil meloloskan diri hingga akhirnya berhasil ditemukan di rumah kosong milik warga berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, ," beber Kapolda Sumbar Suharyono dalam konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman.
Tim gabungan yang terdiri dari 70 personel berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap tersangka.
"Dalam pemeriksaan bukti bukti berupa tali rafia pakaian korban, serta barang barang lainnya yang sampai saat ini tengah di analisis lebih lanjut, "ungkap Irjen Pol. Suharyono.
Sementara itu, penyelidikan terus dilakukan untuk menggali motif dan tindakan kejam tersangka apakah ada tersangka lain yang terlibat.
"Kita akan dalami serta terus menggali apakah korban meninggal sebelum atau sesudah dikuburkan oleh tersangka, "ungkap Kapolda Sumbar.
Kapolda mengungkapkan akan mengenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.
"Apresiasi setinggi-tingginya untuk semua pihak terutama jajaran TNI oleh Dandim dan Polri terutama Bareskrim Polri, Kejaksaan serta seluruh elemen masyarakat baik yang langsung maupun tidak yang berperan penting dalam proses pengungkapan kasus yang memakan waktu 11 hari, "tutup Kapolda Sumbar Suharyono.
Jurnalis : RAR Editor : PE
TAG : sumatera-barat,kriminal