Perusahaan Evans Grup ini Diduga Gunakan BBM Subsidi, Bimo: Tidak Dibenarkan
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Terkait dugaan pengggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Bio Solar oleh dua unit alat berat beko yang sedang beroperasi di PT Sembada Sennah Maju (SSM) yang berada di Negerilama Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Genaral Manejer (GM) Evans Grup Bimo, saat dimintai tanggapan mengatakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) itu tidak dibenarkan menggunakan BBM Subsidi.
"Tidak dibenarkan. Sesuai SPK pakai solar non subsidi," tegas Bimo, Selasa (12/9/2023) sore.
Sebelumnya ramai diberitakan, PT Sembada Sennah Maju yang berada di Negerilama Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, diduga menggunakan BBM subsidi jenis Bio Solar pada saat pengerjaan benteng penahan air milik perusahaan.
Manejer PT Sembada Sennah Maju Rafael Banjarnahor saat dikonfirmasi Selasa (12/9/2023), membantah perusahaan Evans Grup itu menggunakan BBM subsidi jenis Bio Solar. Sebab, katanya pihak perusahaan selalu menegaskan kepada kontraktor agar menggunakan BBM Non Subsidi jenis Dexlite.
"Yang kami tau tidak benar Pak. Dan mereka (kontraktor) juga bilang itu BBM Dexlite. Saya juga sudah tegaskan ke mereka untuk memastikan bahwa tidak memakai BBM subsidi," kata Rafael.
Lebih lanjut Rafael mengatakan, harga yang dibayarkan perusahaan pun full sewa. Segala sesuatu ditanggung oleh kontraktor, seperti pengadaan BBM, penjagaan alat, konsumsi operator, dan segala sesuatunya.
"Taunya perusahaan, alat beroperasi. Sudah dibayarkan full kepada kontraktor," tambahnya.
Menurut keterangan salah seorang pelangsir BBM yang enggan namanya ditulis, mengaku telah mengantarkan BBM jenis Bio Solar ke lahan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) itu, yang saat ini sedang ada pengerjaan benteng penahan air.
Masih kata sumber, dua alat berat beko sudah enam hari beroperasi di areal perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
"Masing - masing alat berat menghabiskan 250 liter perhari, dengan harga yang dibayarkan ke kita Rp 11.000 (Sebelas Ribu Rupiah) per liternya," sebut sumber.
Pantauan wartawan, tampak 2 unit alat berat beko berwarna orange dan kuning sedang mengerjakan peninggian benteng penahan air di Divisi 2 Dusun Pondok Biawak, Desa Perkebunan Sennah, Kecamatan Bilah Hilir. (BS)/PE
TAG : labuhan-batu