Oleh : Radar Medan | 10 Okt 2020, 14:41:48 WIB | 👁 6135 Lihat Opini
Komite Nasional Pemuda Indonesia atau yang sering disebut adalah KNPI. KNPI merupakan wadah atau tempat berkumpulnya organisasi kepemudaan dan/atau kemahasiswaan yang di deklarasikan pada tanggal 23 Juli 1973. Muncul dari sebuah kesadaran akan tanggung jawab pemuda Indonesia dalam mengerahkan segenap upaya dan kemampuan untuk menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat, yang berdasarkan kepada pancasila serta undang-undang dasar 1945 (UUD 1945).
Pemuda merupakan harapan bangsa, pewaris, pemimpin, dan agen sebuah perubahan di masa yang akan datang. Untaian kata tersebut yang banyak kita temukan dan yang digunakan sebagai alat untuk menunjukkan posisi dan peranan pemuda dalam suatu bangsa. Perspektif historis pada peran pemuda dalam perubahan sosial di tanah air tidak bisa dipungkiri dan sudah terjadi sejak masa pembentukan negeri ini. Teriakan kata ‘perubahan’ dengan berbagai dinamika gerakannya telah menentukan perjalanan bangsa Indonesia memasuki lembaran demi lembaran sejarah dengan variasi warna dan konfigurasinya. Pemudalah yang menjadi motor penggerak perubahan sampai hari ini di era Milenial.
Namun saat ini, fenomena dan organisasi kepemudaan mengalami degradasi dan telah terkontaminasi oleh pragmatisme dan hedonisme. Hal ini yang mengakibatkan hilangnya idealisme perjuangan, sehingga para pemuda seperti telah kehilangan jati dirinya dan juga kehilangan arah perjuangan (Kehilangan Nafas, Red).
Penulis menyebutnya KNPI Dairi “Kehilangan Nafas”, sebab di kabupaten Dairi organisasi ini tidak saja sedang kehilangan arah perjuangan tetapi lebih dari itu, yaitu para pemuda seperti tidak mengerti arah perjuangannya seperti apa. Mengapa demikian? karena hal ini dapat diuraikan dari sejak terlaksananya Musyawarah Daerah pada tanggal 30 Desember 2019 yang lalu mengasilkan nahkoda baru yang saat itu terpilih secara aklamasi dengan dinamika yang sudah tergambar sejak awal (by design).
Bertepatan pada KNPI yang eksis di Dairi ini adalah KNPI yang punya jargon “Satu Nafas” bukan “Energy of Harmony”, sehingga penulis lebih tertarik menyebut KNPI Dairi “Kehilangan Nafas”. Kembali lagi pada saat sidang pleno V, terbentuk sebuah tim formatur yang terdiri dari 7 orang personalia yang bertugas untuk menyusun komposisi dan personalia DPD KNPI Kabupaten Dairi periode 2019-2022 dengan mengakomodir potensi pemuda yang ada dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terlaksananya agenda musda tersebut.
Hal yang melatarbelakangi penulis ingin sekali menyampaikan kepada masyarakat luas terkhusus pemuda dan mahasiswa yang ada di Dairi adalah bahwa sebelumnya penulis terpilih sebagai salah satu tim formatur pada agenda musda tersebut yang mewakili unsur Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) se-Kabupaten Dairi. Meskipun sejak awal penulis paham betul, terpilihnya penulis adalah cara dan strategi mereka untuk meredam isu-isu yang hangat, yang sebelumnya penulis telah kritisi pada awal pleno I tentang tata tertib. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab banyak hal janggal yang menurut penulis perlu untuk dibenahi terlebih dahulu sebelum melanjut ke pleno-pleno berikutnya.
Oleh Karena itu, bagi penulis “cacat” di awal akan mempengaruhi proses dan keberlangsungan organisasi ini ke depan. Musda bagi penulis adalah selain dari ajang perebutan kepemimpinan dan/atau kekuasaan, juga tentang evaluasi serta perbaikan-perbaikan keorganisasian untuk masa depan dan eksistensi sebuah organisasi.
Alhasil, sampai hari ini Oktober 2020 mendekati setahun dari pelaksanaan musda 2019 tahun lalu, wujud dari KNPI itu belum kelihatan sama sekali. Bagaimana tidak, yang seharusnya 30 hari semenjak pelaksanaan musda maka kepengurusan sudah harus rampung dan terbitnya SK, sekaligus pelantikan sebagaimana tertuang dalam AD/ART. Apakah yang terjadi ditubuh KNPI Dairi itu sendiri, penulis juga tidak terlalu memahaminya, dengan tidak dilibatkannya tim formatur dalam menyusun kepengurusan maka pupuslah harapan penulis untuk KNPI Dairi bisa berbuat dan berperan banyak untuk kemajuan Kabupaten Dairi.
Penulis teringat kembali dengan apa yang pernah digagas oleh Idrus Marham sebagai ketua umum KNPI pada era reformasi yakni penyegaran kembali atau disebut dengan istilah Rejuvenasi KNPI di tengah realitas politik hari ini. Penulis menganggap posisi KNPI Dairi hari ini kembali kepada apa yang pernah terjadi pada masa orde baru, dimana KNPI dijadikan sebagai saluran untuk mempertahankan oligarki kekuasaan Soeharto pada saat itu.
Demikian halnya dengan KNPI Dairi, yang sebelumnya penulis mendengar bahwa Surat Keputusan tentang komposisi kepengurusan sedang berada di meja Bupati untuk diperiksa sebelum diterbitkan, bagi penulis ini adalah bukti kuat bahwa KNPI Dairi itu sudah “Kehilangan Nafas”. Sebab bila demikian adanya, KNPI hanya akan dijadikan sebagai alat atau kendaraan untuk memuaskan nafsu politik tertentu saja. Maka perlu adanya Rejuvenasi untuk kembali memposisikan pemuda sebagai mitra kritis pemerintah.
Satu-satunya harapan penulis, agar nafas dan perjuangan KNPI Dairi ini bisa kembali yakni dengan menghidupkan kembali ghirah pemuda terkhusus pemuda yang masih eksis di OKP dengan ideologinya masing-masing, merevitalisasi nilai-nilai sumpah pemuda, agar pemuda tidak kehilangan jati dirinya, yang selalu melahirkan pemikiran-pemikiran membangun, ide-ide maupun gagasan-gagasan yang luar biasa demi pembaharuan.
Di era milenial seperti sekarang ini pemuda dan organisasi kepemudaan harus mampu menjadi motor penggerak dalam segala aspek. Inovatif, solutif, dan kreatif serta yang terpenting jangan sesekali melupakan sejarah bangsa dengan tidak meninggalkan budayanya.
Njuah njuah...
Oleh : Songli Tatajo Lingga, S.Pd.I, M.Si
Penulis adalah Pemuda Berprestasi Penerima Beasiswa S’2 Kemenpora-USU tahun 2017
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .