Keterangan Gambar : ilustrasi
RADARMEDAN.COM, Berdasarkan hasil pemantauan PIHPS, harga cabai merah di Kota Medan pada perdagangan hari ini, Selasa (12/12/2023), ditransaksikan di kisaran 50 ribu per kg. Jauh lebih rendah dari capaian harga di pekan sebelumnya yang sempat menyentuh 80 ribu per kg.
Sementara harga cabai rawit juga mengalami penurunan. Komoditas ini dijual di kisaran harga 50 ribu per kg, setelah sempat menyentuh 70 ribuan per kg di pekan lalu.
Selain harga cabai, harga tomat juga mulai merangkak turun dari kisaran 18 hingga 20 ribu per kg di pekan lalu. Saat ini tomat dijual di kisaran harga 16 ribuan per kg.
Namun harga tomat sangat mahal saat ini, 3 kali lipat lebi tinggi dibandingkan dengan harga di saat normal. Penurunan harga komoditas pangan, berbanding terbalik dengan harga telur dan daging ayam yang mulai menunjukan adanya kenaikan.
Harga telur ayam di Kota Medan berdasarkan hasil pemantauan PIHPS menunjukan kenaikan rata rata sebesar 100 rupiah per kg. Dan kenaikan harga telur ayam masih berpeluang terjadi, seiring dengan kenaikan harga di level produsen.
Saat ini harga telur ayam di level produsen mencapai Rp1.390 per butir. Naik dari posisi sebelumnya sekitar 1.370 per butirnya.
Sementara itu, harga daging ayam mengalami kenaikan sekitar 3.000 rupiah per kg, menjadi sekitar 30 ribu per Kg. Sampai saat ini harga masih bertahan di level tersebut.
Dari pantauan di pasar tradisional, para pedagang ayam banyak menjual ayam afkir grand parent stock. Atau nenek ayam indukan yang telah melewati masa produktifnya.
Harga ayam afkir tersebut dibanderol 23 - 25 ribu per kg. Harga itu membuat harga ayam potong tertahan di posisi sekarang.
Sementara itu, untuk komoditas pangan lainnya terpantau masih cukup stabil. Jelang Nataru saya menilai harga beberapa kebutuhan pangan masyarakat masih berpeluang untuk turun lagi.
Harga tomat, daging sapi serta harga cabai pada dasarnya masih berpeluang untuk turun lagi. Untuk harga daging sapi yang sejauh ini stabil juga dipicu oleh memburuknya harga daging babi.
Harga daging babi masih bertahan di kisaran 160 ribu per kg. Tingginya harga membuat masyarakat mengalihkan konsumsinya ke daging sapi.
Dampak pandemi flu Afrika sebelumnya telah menekan jumlah populasi babi. Sayang dampaknya masih begitu terasa sampai sekarang. Namun menurunnya harga sapi bakalan nantinya akan membuat harga daging sapi turun dan menuju 120 ribu per kg dalam waktu dekat. (RRI)/pe
TAG : sumut,ekonomi