Guru Honorer SMK Negeri 1 Pangkatan Kecewa Jam Mengajar Dipangkas Kepala Sekolah
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Sejumlah guru honorer SMK Negeri 1 Pangkatan di Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara kecewa, pasalnya, jam mengajar guru honorer dikurangi/dipangkas kepala sekolah. Hal itu dikatakan salah seorang guru kepada wartawan, Senin (16/01/2023).
Menurut sumber yang tidak bersedia dituliskan namanya, mereka kecewa, karena di sekolah lain tingkat SMA/SMK dibawah naungan Provinsi tidak terjadi pengurangan jam mengajar seperti yang terjadi di SMK Negeri 1 Pangkatan.
"Kami Honorer Provinsi dan Honorer Komite yang mengajar di SMK Negeri 1 Pangkatan dan induk dapodik kecewa kepada ibu kepala sekolah karena jam mengajar kami dikurangi banyak kali," ungkap salah seorang guru kepada wartawan melalui seluler, dengan memohon identitasnya disembunyikan.
Lebih lanjut kata sumber, hal itu terjadi tidak lama setelah pergantian kepala sekolah yang baru.
"Apa maksud dan tujuannya kami juga tidak tahu, karena rekan kami guru honorer di sekolah lain tidak terjadi seperti itu," ujarnya.
Sumber juga meminta, kalau memang ada keputusan seperti itu, pembayaran gaji harus lebih transparan dan guru honor jangan ditambah lagi. Sebab, kuota jam mengajar guru honorer Provinsi sudah ditetapkan sejak diterimanya surat tugas pada tahun 2017 lalu, oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
"Ini perlu diawasi, siapa tahu gaji honor kami yang keluar masih tetap seperti dulu sesuai SK yang kami terima tahun 2017. Karna perubahan Surat Tugas sesuai jam mengajar yang diberikan ibu kepala sekolah belum kami terima," terang sumber.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pangkatan, Asnidawati saat dihubungi melalui seluler, belum bersedia memberikan keterangan, konfirmasi via SMS dan WhatsApp pun belum berbalas. (BS)/PE
TAG : labuhan-batu,pendidikan