Gubernur Minta Masyarakat Stop Polemik Babi, Mari Bergandeng Tangan Cari Solusi

Oleh : Radar Medan | 14 Feb 2020, 14:41:00 WIB | 👁 1212 Lihat
Umum
Gubernur Minta Masyarakat Stop Polemik Babi, Mari Bergandeng Tangan Cari Solusi

Keterangan Gambar : Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat ditemui wartawan di Aula DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (13/2)


RADARMEDAN.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan mencari solusi permasalahan virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ribuan ternak babi di Sumut, sehingga persoalan ini segera selesai dan tidak meresahkan masyarakat.

Saat ini kata Gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sedang mencari langkah yang tepat sesuai aturan yang berlaku dan keadaan masyarakat, khususnya peternak babi yang mengalami kerugian akibat wabah virus ini.

"Saya tengah mencari langkah yang tepat dan saya minta kita bergandengan tangan mencari solusinya. Apa yang harus dilakukan dengan aturan yang berlaku," ucap Edy Rahmayadi saat menghadiri diskusi bersama dengan Komunitas Konsumen Daging Babi Indonesia yang difasilitasi DPRD Sumut di Aula DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (13/2).

Hadir di antaranya, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Kajati Sumut Amir Yanto, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Anggota Fraksi PDIP Syahrul Effendi, Perwakilan Komunitis Konsumen Daging Babi Indonesia.

Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi menjawab semua polemik tentang babi yang menjadi tuntutan masyarakat. Ditegaskannya, bahwa isu pemusnahan seluruh ternak babi itu tidak benar.

Edy menuturkan, sejak tanggal 25 September 2019, banyak bangkai babi itu terbuang di jalan dan sungai di sejumlah daerah di Sumut. Lalu, ia pun mengumpulkan seluruh OPD dan aparat terkait untuk mencari tahu kenapa ada banyak babi yang mati mendadak dan bangkai babi dibuang dengan sembarangan. Berdasarkan data yang ada diperkirakan ada 29 ribu babi yang mati mendadak.

"Atas kejadian ini kita lalu menyurati Kementrian Pertanian dan Kesehatan. Dan mereka tindaklanjuti pada 4 November 2019 dengan datang ke Sumut membicarakan hal ini," katanya.

Langkah awal sebelum pihak Kementrian datang, Pemprov Sumut telah mengeluarkan kebijakan melarang masyarakat membuang bangkai babi ke sembarang tempat. Melarang babi terserang penyakit ke luar dari tempat peliharaan karena dapat membawa wabah serta membentuk tim untuk membantu masyarakat yang ternak babinya mati. "Saat itu, saya belum tahu apa penyebab itu semua," ucap Edy Rahmayadi.

Kemudian DPR RI Komisi IV datang dan membahas permasalahan ini hingga diketahui bahwa penyebab dari kematian babi ini karena virus ASF yang pertama ditemukan terjangkit di Negara Taiwan. Hingga saat ini vaksin virus ASF tersebut belum ditemukan.

"Nah disana dibahas dilakukan pemusnahan babi yang terjangkit virus itu. Namun diambil kesimpulan tidak bisa dimusnahkan karena virus ini tidak menjangkit hewan yang lain ataupun manusia," jelas Edy Rahmayadi

Menjawab tuntutan masyarakat, pemerintah diminta untuk mengganti kerugian ternak babi yang mati. Hal ini juga telah dipikirkan Pemprov Sumut, namun tidak bisa dilakukan karena melanggar Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. "Garis besarnya bahwa pemerintah tidak bisa mengganti ternak yang mati karena virus," katanya.

Setop Polemik Babi

Di akhir diskusi itu, Edy Rahmayadi meminta seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan seluruh polemik babi yang dikhawatirkan dapat merusak keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Sumut. Ia meminta pada seluruh masyarakat untuk tidak lagi melakukan demo di jalan terkait permasalahan babi ini.

"Tapi saya tidak dapat melarang karena kita berdemokrasi. Saya mohon kalau ada solusi sampaikan ke saya," ucap Edy Rahmayadi.

Senada, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar meminta masyarakat untuk menghentikan polemik babi tersebut. Ia mencurigai bahwa ada oknum yang memanfaatkan suasana untuk membuat Kamtibmas di Sumut tidak kondusif.

"Saya tidak ingin ada lagi polemik babi ini. Kalau ada yang merasa tidak puas mari berdiskusi atau dengan surat sampaikan solusinya. Kita ingin membangun masyarakat yang bermartabat dan sejahtera," katanya.

Begitu pula Kejati Sumut Amir Yanto mengajak seluruh masyarakat untuk berkepala dingin dan bersabar mencari solusi mengatasi wabah ini, yakni dengan mengubur yang sakit dan memisahkan yang sakit dengan yang sehat.(HS)/PE


TAG : sumut


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

esport.jpg

Inilah Dampak Negatif dari Game Online Jika Dilakukan Berlebihan

🔖 TEKNOLOGI 👤Radar Medan 🕔10:52:58, 18 Sep 2023

RADARMEDAN.COM - Game online merupakan sebuah permainan yang dimainkan dengan menggunakan jaringan internet untuk mengaksesnya. Bermain game secara online menjadi aktivitas yang paling menyenangkan dalam beberapa tahun ini, terutama karena perkembangan internet yang pesat. Kemudahan untuk mengakses game online ini dapat berdampak buruk jika . . .

Berita Selengkapnya
ijek1.jpg

Edy - Ijeck Serahkan Jabatan kepada Hassanudin Pj Gubernur Sumut

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔23:28:56, 05 Sep 2023

RADARMEDAN.COM - Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Periode  2018 – 2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) menyerahkan jabatan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, Selasa (5/9/2023). Hassanudin akan memimpin Sumut menggantikan Edy - Ijeck.  Serah terima jabatan dari ditandai . . .

Berita Selengkapnya
muktamar.jpg

Presiden Joko Widodo: Imtek Harus Diimbangi Budi Pekerti dan Moral

🔖 PENDIDIKAN 👤Radar Medan 🕔22:38:22, 19 Agu 2023

RADARMEDAN.COM -  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Muktamar ke-23 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Serbaguna Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, Kabupatendi Deli Serdang, Sabtu (19/8/2023). Dalam Sambutanya, Presiden Joko Widodo ingin agar para generasi muda memiliki kecakapan ilmu pengetahuan dan . . .

Berita Selengkapnya
pekkabsi.jpg

Pemkab Simalungun Tiap Bulan Cairkan Milyaran Rupiah Anggaran PBI PBPU BPJS Kesehatan

🔖 KESEHATAN 👤Radar Medan 🕔16:06:12, 28 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN  - Milyaran Rupiah dikucurkan Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Kesehatan, Semua disetorkan ke BPJS Kesehatan setiap bulannya diperuntukan bagi Kesehatan masyarakatnya. Akan tetapi anggaran untuk iuran PBI PBPU Pemda tidak serta merta bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Karena iuran tersebut . . .

Berita Selengkapnya
sandi.jpg

Kemenparekraf Anggarkan 5,7 Miliar Bangun PKDP di Toba

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔14:38:04, 21 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, TOBA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengalokasikan anggaran sebesar 5,7 miliar untuk membangun Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP), di Kabupaten Toba untuk menjadi etalase produk UMKM. Menparekraf, Sandiaga Uno, pada Rabu, (19/7/2023 mengatakan, Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata Toba, akan . . .

Berita Selengkapnya
maat.jpg

Heboh di Simalungun, Sosok Mayat Perempuan Muda Ditemukan Mengapung di Sungai Bah Bolon

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔16:23:41, 07 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, PEMATANG SIANTAR - Sosok mayat perempuan ditemukan mengapung di aliran sungai bah bolon, Huta Mariah, Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun pada hari Kamis (06/07/2023) sekira pukul 13.00 WIB. Korban seorang perempuan yang tidak dikenal sebut saja namanya Miss X, yang diperkirakan berusia 15 tahun . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20230701-WA0133_compress35.jpg

Korban Tenggelam di Bilah Hilir Sudah Ditemukan, Begini Kronologisnya

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔20:32:01, 01 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU-  Setelah dua hari dinyatakan hilang tenggelam saat pergi memancing, korban bernama Robi (39) warga Dusun Sidodadi, Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara ditemukan oleh tim TRC BPBD Labuhanbatu dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (1/7/2023) sekira pukul 09.00.WIB. Kepala . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20230625-WA0032_compress85.jpg

Ngeri, Seorang Ibu di Simalungun Tega Kubur Bayinya

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔11:19:14, 25 Jun 2023

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Seorang ibu di kabupaten Simalungun diduga telah membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan cara menanam dalam keadaan masih hidup. Ibu bernisial AJ, 21, warga Huta VIII Bagot Puloan, Nagori Buntu Turunan Kec. Hatonduhan, Kab. Simalungun, saat ini terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. ” Iya bang, . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20230622-WA0038_compress62.jpg

Airlangga Hartarto Launching Closed Loop Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔20:08:21, 22 Jun 2023

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T, dalam rangka Launching Closed Loop Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) 2.500 Ha F2S, sebanyak 120 Personel disiagakan untuk pengamanan mulai dari Polres Simalungun dibantu personel kodim . . .

Berita Selengkapnya
20230612_182130.jpg

Puting Beliung dan Hujan Deras Rusak 25 Rumah di Medan Polonia

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔11:56:17, 13 Jun 2023

RADARMEDAN.COM - Angin kencang dan hujan disertai angin puting beliung kembali landa kota Medan, Senin, 12 Juni 2023 sore sekira pukul 15.30 WIB. Sejumlah rumah rusak parah, atap rumah terbang akibat terjangan angin kencang tersebut di lingkungan 1 kelurahan Sari Rejo, kecamatan Medan Polonia. Saat wartawan Radar Medan menemui Kepala . . .

Berita Selengkapnya

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Anda Suka Smartphone Samsung atau OPPO?
  Samsung
  Oppo