Keterangan Gambar : Surat suara yang sempat dipersoalkan oleh tim Akhyar-Salman, yang justru berawal dari kesalaham tim Akhyar-Salman.
RADARMEDAN.COM, Medan - Beredar di media sosial, foto surat suara Pilkada Medan 2020. Dalam surat suara itu, tampak foto paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) lebih gelap dibandingkan dengan foto paslon lainnya.
Dibeberapa media online, Sekretaris Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Wasis Waseso meminta KPU segera menarik kertas surat suara yang tersebut. Dia merasa dirugikan dengan foto gelap Akhyar-Salman di surat suara.
Menyikapi hal tersebut, Komisioner KPU Medan Divisi Teknis, M Rinaldi Khair melalui sambungan ponsel menegaskan, hal itu terjadi berawal dari kesalahan tim Akhyar Nasution-Salman Alfarisi sendiri.
"Itu sudah kita klarifikasi, dan tim pemenangan paslon nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi diminta datang ke gudang KPU, dan mereka sudah melihat langsung. Tidak semuanya gelap, dan mereka juga menerima penjelasan dari kita," ujar Rinaldi, Kamis 19 November 2020.
Rinaldi menuturkan, desain yang mereka (Akhyar-Salman) setujui sejak awal itu, ya memang seperti itu.
"Desainnya memang seperti itu. Bukan gelap, tapi mereka memilih desain yang natural, wajahnya itu nampak natural. Sementara di paslon lain yakni nomor urut 2, itu desainnya dari awal memang sudah mencolok dan seperti over kecerahan gitu istilahnya," beber Rinaldi.
Nah ketika dua foto paslon ini disandingkan, katanya, terlihat lah mana yang mencolok, mana foto yang natural. Dan natural ini menjadikan warnanya lebih tenggelam.
Dia menyebutkan, tim paslon nomor 1 juga mengakui awal mereka memberikan desain, dan KPU sudah mengingatkan ke LO Akhyar-Salman untuk mengganti foto, karena kapasitas fotonya terlalu kecil dan natural bila dibandingkan dengan paslon lainnya.
"Itu kita sudah ingatkan di tanggal 1 atau 2 Oktober 2020. Dan mereka mengganti," ungkapnya.
Kemudian di sekitar 7 Oktober 2020, Rinaldi mengaku menanyakan lagi apakah fotonya sudah pasti, dan mereka menjawab ada perubahan desain lagi.
"Mereka sudah 3 kali menyerahkan desain dan 2 kali pergantian desain. Nah desain yang terakhir itu, mereka sudah yakini. Dan mereka juga sudah akui bahwa memang hasil desainnya desain yang natural, sehingga terjadilah kualitas yang jomplang ketika disatukan antara nomor 1 dan nomor 2," terangnya.
Begitu pun, sambung Rinaldi, pihaknya juga mengakui yang namanya percetakan, ada yang bagus dan ada juga yang tidak sesuai.
"Tidak semuanya gelap. Nah surat suara yang rusak, yang tidak bagus atau terlalu buram, secara keseluruhan akan diganti. Dan percetakan siap untuk menggantinya Direncanakan pada Sabtu ini, penyortiran surat suara selesai dikerjakan. Tadi di gudang KPU, kita juga sudah jelaskan langsung ke tim kampanye yang bersangkutan, dan mereka menerima penjelasan dari kita," ucap Rinaldi. [MC]/SP/PE
TAG : pilkada,medan