Dinamika Politik dan Ekonomi Memperkuat Kesadaran Satu Bangsa
Refleksi 77 Tahun Indonesia Merdeka

Oleh : Radar Medan | 16 Agu 2022, 15:28:06 WIB | 👁 1333 Lihat
Politik
Dinamika Politik dan Ekonomi Memperkuat Kesadaran Satu Bangsa

RADARMEDAN.COM - Usia 77 tahun bagi sebuah negara masih tergolong muda. Banyak negara-negara dibelahan dunia ini sudah mencapai usia ratusan  tahun. Tentunya Negara Republik Indonesia juga berkeinginan demikian bahkan berakhirnya bersamaan dengan berakhirnya Bumi ini, walau dilihat dari letak georafis dan demokgrafisnya memiliki banyak tantangan dan ancaman terhadap keinginan tersebut.

Selama 77 tahun Indonesia berdiri sebagai sebuah negara yang menyatukan banyak bangsa memang telah melewati berbagai dinamika, baik secara politik, ekonomi dan bahkan bencana alam maupaun non alam yang berpotensi terjadinya disintegrasi.

Untuk bencana non alam (Covid-19), saat ini Indonesia sedang berjuang keras dengan berbagai daya dan upayanya untuk lepas dari jerat pandemi tersebut. Alhamdulillah bahwa pimpinan negara Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo mengambil langkah-langkah bijaksana sehingga pandemi Covid-19 tidak lagi menjadi ancaman serius untuk sebuah intrupsi bernegara Republik Indonesia, sehingga dapat dimengerti pilihan tema 77 tahun Indonesia Merdeka adalah Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat. Pulih dari jerat pandemi dan bangkit sebagai negara yang kuat baik secara politik maupun ekonomi serta membawa peradaban baru yang lebih maju di muka Bumi.

Di tengah usaha keluar dari jerat Pandemi Covid-19 sesungguhnya Negara Republik Indonesia juga tengah berjuang untuk menghadapi  persoalan-persoalan yang dapat dikatagorikan ideologis. 

Pancasila sebagai sebuah falsafah Indonesia Merdeka yang dilahirkan oleh Bung Karno dan disepakati oleh para pendiri bangsa diganggu oleh sekelompok anak bangsa yang membawa ide-ide ideologi transnasional dengan berbagai pemikiran dan tidakan radikalisme bahkan sampai pada tindakan terorisme.

Ganguan-gangguan terhadap Pancasila yang inklud di dalamnya gangguan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pilihan sistem politik demokrasi bukan untuk pertama kalinya. Ditiga era Indonesia Merdeka, Era Orde Lama, Era Orde Baru dan Era Reformasi, gangguan-gangguan tersebut senantiasa hadir.

Era Orde Lama ; Pondasi Kesadaran Satu Bangsa

Merupakan era saat awal-awal Indonesia Merdeka. Ancaman melanjutkan kemerdekaan dalam bingkai Persatuan Indonesia terhadap bangsa-bangsa yang ada begitu sangat nyata. Ancaman tersebut diwarnai oleh dua basis besar. Basis yang berlandaskan semangat kedaerahan dan berbasis ideologis. Ancaman tersebut diwujudkan dalam bentuk - yang dapat disebut - pemberontakan.

Pemberontakan-pemberontakan yang diketahui melaui catatan sejarah antara lain Pemberontakan PKI DI Madiun, Pemberontakan Permesta, DI/TII, PRRI, dan masih kontroversial Pemberontakan G30S/PKI.

Selain pemberontakan-pemberontakan tersebut di era awal Indonesia Merdeka juga menghadapi perjuangan yang cukup sengit saat menghadapi kolonial Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia, sehingga peristiwa ini melahirkan dua hal yaitu Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 November dan Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh para Ulama di  Kota Surabaya.

Peristiwa-peristiwa di atas telah menjadi dialektika terbentuknya  kesadaran yang kuat terhadap satu bangsa yaitu Bangsa Indonesia tanpa menghilangkan warisan budaya dari bangsa sebelumnya. Dialektika terbentuknya kesadaran bangsa yang satu dan kuat ini melanjutkan kesadaran satu bangsa di era Sriwijaya dan Majapahit.

Awal Indonesia Merdeka, juga membentuk sebuah proses sistem politik yang ideal untuk mengakomodir berbagai kepentingan dari seluruh anak bangsa dengan pondasi kesepakatan untuk mufakat sebagaimana yang disampaikan Bung Karno pada Pidato 1 Juni 1945 tentang Dasar Indonesia Merdeka.

Pada era ini, sistem politik dan pemerintahan begitu dinamis. Ada beberapa sistem pemerintahan yang pernah diadopsi oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah Presiden Soekarno, seperti Sistem Presidential, Parlementer, Demokrasi Liberal, Konstituante dan terakhir Demokrasi Terpimpin.

Ide-ide sistem pemerintahan yang berlandaskan mufakat yang sangat dinamis ini tidak terlepas dari dinamika kesadaran berbangsa yang juga masih sangat dinamis (lihat peristiwa-peristiwa pemberontakan). Namun demikian, di era ini tercatat, walau hanya satu kali, pernah menyelenggarakan Pemilu yang diyakini sangat demokratis pada tahun 1955.

Dinamika sistem politik dan pemerintahan di era Orde Lama dapat dikatagorikan sebagai proses pendewasaan menuju Indonesia yang demokratis.

Era Orde Baru ; Dua Sisi Gelap

Terlepas dari perdebatan peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, yang kemudian dikenal dengan era Orde Baru, dinamika menguatnya nilai kebangsaan masih terus diuji dengan hadirnya kelompok sparatis GAM di Aceh dan OPM di Papua. 

Kedua peristiwa ini tidak terselesaikan di masa Orde Baru, gerakan sparatis GAM baru berhenti pasca pristiwa bencana alam terbesar dalam abad ini, Tsunami yang terjadi di era Reformasi tahun 2004, sementara OPM masih sangat dinamis hingga saat ini. Selain itu gerakan-gerakan sparatis yang muncul tidak begitu signifikan dalam mempengaruhi penguatan kesadaran satu bangsa.

Fokus analisis era Orde Baru yang lebih menarik adalah pembangunan dan sistem demokrasi.

Secara fisik, pembangunan ekonomi begitu sangat tanpak. Berbagai fasilitas umum dan bangunan-bangunan publik berdiri kokoh, infrastruktur publik juga demikian. Dalam hal ini Soeharto sebagai Presiden pun dinobatkan sebagai Bapak Pembangunan.

Dibalik keberhasilan itu, ternyata menyimpan sisi gelap yang merontokkan seluruh keberhasilan itu. Bahwa pondasi pembangunan tidak berpijak pada kemandirian ekonomi, berbasis hutang luar negeri dengan menggadaikan berbagai kekayaan sumber daya alam dan pandemi penyakit Korupsi, Kolusi dan Nepotisme akhirnya meluluh-lantakkan ekonomi Indonesia yang dikenal dengan krisis moneter dan menjadi penyebab runtuhnya era Orde Baru.

Disisi lain, pemerintah Orde Baru sesungguhnya berhasil dalam menstabilkan sistem politik dan pemerintahan. Program fusi partai-partai politik yang dikelompokkan pada keseragaman warna mampu mengkondisikan dinamika politik pada Pemilu yang rutin dilaksanakan perlima tahun. 

Pun di tengah keberhasilan itu membawa sisi gelap demokrasi. Kepesertaan Pemilu dengan dua Parpol dan satu Ormas (Golkar), otoritas pelaksana pemerintah berkuasa itu sendiri, menyebabkan transparansi hasil Pemilu menjadi buram. Kontrol terhadap calon-calon legislator yang wajib lulus dari skrening badan khusus menghantarkan Soeharto menjadi penguasa yang nyaris tidak tersentuh untuk wacana suksesi. Proses ini melahirkan otoritarisme kekuasaan yang dijalankan secara semena-mena.

Kebebasan demokrasi sebagaimana sejatinya dikaburkan dengan berbagai peraturan yang mengekang hak-hak demokrasi warga sipil.

Sisi gelap pembangunan ekonomi dan demokrasi menjadi pelajaran selanjutnya pasca Ordw Baru.

Era Reformasi ; Titik Awal Kesadaran Satu Bangsa

Sisi gelap Orde Baru menghantarkan dinamika yang memperkuat kesadaran kebangsaan, ekonomi dan politik menjadi dinamis kembali. 
Sistem Pemilu kembali membuka ruang kepada siapapun untuk ikut ambil bagian dalam setiap sisi pemerintahan dengan sebuah catatan bahwa sistem demokrasi yang dipilih menganut sisi liberalisme. Namun demikian pilihan sistem ini mampu mengakomodir berbagai kepentingan ideologis dan semangat kedaerahan.

Untuk sektor ekonomi, secara lamban namun pasti akan membentuk sebuah pondasi ekonomi yang berbasis kemandirian dengan memperkuat keterlibatan masyarakat melalui UMKM. Pemerintah pun mulai serius membangun sistem keterlibatan produk-produk UMKM dalam setiap proses penggunaan anggaran untuk pembangunan melalui sistem E-Katalog

Sementara, sistem pengawasan untuk tidak masuk semakin dalam kesisi gelap pandemi KKN, pemerintah terus memperkuat lembaga-lembaga yudikatif dan termasuk KPK, walau aspek prestasi kerjanya masih harus terus dievaluasi.

Implementasi seluruh agenda reformasi menjadi bukti bahwa proses kesungguhan warga bangsa-bangsa di Indonesia menjadi satu kesadatan yang sama yaitu satu bangsa Indonesia adalah sebuah kenyataan yang begitu kuat.

Penutup

77 tahun Indonesia Merdeka masih sangat dinamis terus berproses menuju penguatan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi. Potensinya begitu besar sebab warga bangsa Indonesia senantiasa belajar dari sejarahnya. 

Seluruh tapak sejarah dinamika politik dan ekonomi telah menggiring sebuah kesadaran untuk menjadi dan memperkuat kesadaran menjadi satu bangsa, bangsa Indonesia. (Oleh : Dr. Aswan Jaya)/RIL/Hanson Munthe


TAG : sumut,politik


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

sorbatua.jpg

Kasus Lahan Adat dan TPL, Sorbatua Siallagan Tiba Dirumah, Penahanan Ditangguhkan

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔09:49:38, 18 Apr 2024

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Masyarakat adat Ompu Umbak Siallagan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, merasa sangat gembira,  pasalnya orang tua  mereka, Sorbatua Siallagan (65) yang ditangkap polisi sekira sebulan lalu ditangguhkan penahannya, dan kini sudah berada dirumah, Kamis 18 April 2024 BACA JUGA : Ricuh . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20240321-WA0144_compress98.jpg

Rumah dan Mobil Wartawan di Labuhanbatu Dibakar OTK

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔18:21:31, 21 Mar 2024

RADARMEDAN.COM. LABUHANBATU - Rumah dan mobil seorang wartawan di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara beserta isinya hangus terbakar yang berlokasi di Lingkungan Talak Simin, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kamis (21/3/2024) Sekira pukul 14.00 WIB. Menurut korban bernama Junaidi Marpaung, peristiwa itu diduga . . .

Berita Selengkapnya
20240320_082837_compress42.jpg

Ini Kronologis Tabrakan Kereta Api Kontra Truk di Pasar Bengkel Serdang Bedagai

🔖 DAERAH 👤Radar Medan 🕔10:01:08, 20 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, SERDANG BEDAGAI - Tabrakan yang terjadi pada hari Senin tanggal 19 Maret 2024, sekitar pukul 20.27  WIB di jalan umum Medan Tebing Tinggi tepatnya di perlintasan Kereta Api Pasar Bengkel (Plang Terpasang) kini dalam lidik Polres Serdang Bedagai. Kasat Lantas Polres Serdang Bedagai AKP Andita Sitepu, SH, MH dihubungi . . .

Berita Selengkapnya
kereta_api_serdang.jpg

Truk Mogok Ditabrak Kereta Api di Pasar Bengkel Perbaungan

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔23:39:21, 19 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, SERDANG BEDAGAI - Informasi kecelakaan Kereta Api viral di media sosial. DIkabarkan, Kereta Api menuju Medan menabrak Truk yang sedang mengalami kerusakan dijalur kereta api di Pasar Bengkel, Perbaungan, Selasa, 19/3/2024 sekira pukul 20.30 WIB. Kejadian tersebut viral di media sosial dan group whatsapp karena sempat . . .

Berita Selengkapnya
dprrrr.jpg

Inilah 10 Anggota DPR RI Asal Sumut Rekapitulasi KPUD 2024

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔06:53:06, 19 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 di Provinsi Sumatera Utara sudah selesai, Senin (18/3/2024).. Dari 3 daerah pemilihan (dapil) di Sumatera Utara dan berdasarkan Model D hasil Prov-DPR RI Sumatera Utara, inilah perwakilan Sumatera Utara yang akan duduk menjadi Anggota DPR RI Periode 2024-2029 . . .

Berita Selengkapnya
dprd7.jpg

Ini Daftar 100 Anggota DPRD Sumut Terpilih Hasil Rekapitulasi KPU

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔18:18:00, 16 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilihan anggota DPRD Sumut Jumat (15/3/2024. Sesuai PKPU Nomor 6 Tahun 2023, terdapat 12 dapil untuk pemilihan anggota DPRD Sumut. Dari 12 dapil tersebut, akan terpilih 100 anggota DPRD Sumut. Setelah . . .

Berita Selengkapnya
FB_IMG_1710476126516_compress94.jpg

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔11:17:56, 15 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, DELI SERDANG - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik percontohan minyak makan merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis, 14 Maret 2024. Peresmian pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia tersebut menandai langkah maju dalam industri kelapa sawit nasional dan pemberdayaan . . .

Berita Selengkapnya
kejatisu.jpg

Dugaan Korupsi APD Covid-19, Kejatisu Tahan Kadis Kesehatan Provsu

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔17:48:51, 13 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) melakukan penahanan terhadap dua orang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara Penyelewengan dan Mark-Up Program Pengadaan Penyediaan Sarana, Prasarana Bahan dan Peralatan Pendukung  Covid-19 berupa Alat Pelindung Diri (APD) di Dinas Kesehatan Provinsi . . .

Berita Selengkapnya
labatujkw.jpg

Presiden Jokowi Dijadwalkan Berkunjungi ke Labuhanbatu, Pemkab Lakukan Persiapan

🔖 DAERAH 👤Radar Medan 🕔08:31:27, 12 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu pada Jum'at 15 Maret 2024 mendatang, berbagai persiapan dilakukan oleh unsur Forkopimda Kabupaten Labuhanbatu, Senin (11/3/2024). Plt Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, membenarkan rencana kunjungan . . .

Berita Selengkapnya
FB_IMG_1709879949770_crop_88_compress1.jpg

Unik, Gubsu dan Bupati/Wali Kota Se Sumut Naik Becak Menuju Lokasi Musrenbang

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔13:45:56, 08 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Ada yang unik dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Sumatera Utara (Sumut). Untuk menuju lokasi Musrenbang di Hotel Santika Dyandra Medan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin yang mengenakan baju adat Toba, naik becak bersama para Bupati/Wali Kota . . .

Berita Selengkapnya

Berita Terbaik

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Anda Suka Smartphone Samsung atau OPPO?
  Samsung
  Oppo