RADARMEDAN.COM, BATAM - Wacana Walikota Batam Muhammad Rudi memberlakukan sistim belajar secara tatap muka antara siswa dengan guru, yang direncanakan dimulai pada pertengahan bulan Agustus ini, kini mendapat tanggapan pro kontra dari sejumlah orang tua murid di Kota Batam. Pasalnya, saat ini menurut sejumlah orang tua itu, masih adanya issu yang menyebut merebaknya penyakit virus Covid 19 di wilayah Provinsi Kepri. Sehingga hal itu, tentu membuat sejumlah orang tua siswa merasa khawatir menyangkut keselamatan anak-anak mereka.
Seperti penuturan Nurlaina (43), salah seorang orang tua siswa menyebut, melihat kondisi saat ini masih kurang kondusif dengan penularan virus corona, diharapkan kepada pihak pemerintah supaya mengurungkan niat untuk memberlakukan sistim belajar bertatap muka antara siswa dengan guru. Karena itu, pemerintah harus perlu mempertimbangkan kebijakan tersebut demi keselamatan anak-anak untuk melakukan proses belajar mengajar secara bertatap muka dengan guru.
“Kita berharap supaya dipertimbangkan dengan matang-matang. Karena hal ini menyangkut keselamatan para putra-putri kita serta orang banyak. Kita selaku orang tua bukan tidak mendukung atas kebijakan pak Walikota Batam untuk.memberlakukan proses ajar belajar secara bertatap muka, namun mengingat situasinya saat ini masih belum pulih, sehingga kami orangtua murid tentu merasa timbul kekhawatiran atas keselamatan anak-anak kita,” ujarnya.
Namun hal berbeda dengan dikatakan oleh sejumlah orangtua siswa yang menyebut, dengan adanya wacana pemberlakuan sistim belajar secara bertatap muka antara murid dengan guru tentu akan lebih baik, asalkan tetap mengikuti aturan protokol sebagaimana yang ditentukan oleh pihak pemerintah.
”Kita mendukung kebijakan pak Walikota atas rencana memberlakukan sistim belajar secara tatap muka antara siswa dengan guru. Namun harus selalu mematuhi protokol sebagaimana yang telah dianjurkan oleh pihak pemerintah. Cuma masalahnya kita pikirkan lagi, apakah nanti anak-anak kita ini bisa dijamin mematuhi ketentuan tersebut? Memang kalau hitung-hitungan secara ekonomi, kita orang tua saat ini beban semakin bertambah, karena wajib harus mengisi paket untuk dipergunakan belajar secara online. Kita semua sangat berharap supaya virus corona ini cepat sirna dari muka bumi ini. Sama-sama berdoalah kita kepada Tuhan, supaya pulih kembali seperti semula,” pinta salah seorang orang tua siswa itu.
Sementara itu, Rusli, salah seorang kepala sekolah saat berbincang-bincang dengan wartawan media ini mengatakan, pihak siap melaksanakan perintah Walikota Batam terkait adanya wacana akan dimulainnya sistim belajar secara bertatap muka.
“Kalau kami selaku guru siap saja pak, apa perintah pimpinan. Kalau masalah wacana pemberlakukan sistim belajar bertatap muka itu, saat ini masih dibahas. Namun kita siap apa perintah pak Walikota. Karena kebijakan ditangan beliau,kita hanya melaksanakan sesuai dengan perintah,"ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, ketika hendak dikonfirmasi Selasa, (04/08/20) tidak berada di tempat. “Bapak sedang keluar kantor pak,” kata salah seorang pegawai. (manser/PR )
TAG : pendidikan