RADARMEDAN.COM - Janji Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM untuk membedah dua rumah warga yang kondisinya sangat memprihatinkan direalisasikan. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan telah menurunkan pekerjanya untuk memulai renovasi ke dua rumah tersebut. Ada dua lokasi rumah yang dibedah yakni rumah Nek Syarifah di Jalan Panglima Denai, Lingkungan 6, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, serta rumah Ramli Sinaga di Jalan Balai Desa, Lingkungan III, Gg Buntu Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, sesuai rilis humas Pemko Medan, 25/3/2021.
Mata Nek Sarifah langsung berkaca-kaca setelah melihat sejumlah pekerja berdatangan untuk memulai pembedahan rumahnya sesuai janji Wali Kota ketika mengunjungi kediamannya bersama sang istri tercinta Ny Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution. Tubuh ringkih wanita uzur yang kini hidup sebatang kara setelah sang suami dipanggil menghadap Sang Khalik sekitar 20 tahun silam dan sang anak semata wayang tak kunjung datang menjenguk tampak bergetar hebat, air mata pun mengalir dari kedua sudut matanya yang telah berkerut tersebut.
Nek Sarifah tidak pernah bermimpi jika rumahnya yang sangat sederhana dan selalu menjadi langganan banjir setiap hujan deras turun itu direnovasi. Dengan penghasilan minimnya dari berjualan daun pisang dan buah kuini jika sedang musim, tak mungkin ibu satu anak itu bisa memperbaiki rumah yang sudah puluhan ditempatinya. Namun Allah SWT ternyata punya kehendak lain, wanita sepuh itu pun dipertemukan dengan Wali Kota. Kondisi kehidupan Nek Sarifah yang memprihatinkan itu sontak membuat Wali Kota iba sehingga akhirnya berniat membedah rumahnya.
“Ya Allah, saya tidak menyangka rumah ini diperbaiki. Alhamdulillah, Allah telah mengabulkan doa saya dan mengirimkan orang untuk memperbaikinya. Terima kasih Bapak Wali Kota atas perbaikan rumah yang dilakukan. Sebagai ungkap rasa syukur, setelah rumah ini selesai nanti, saya akan puasa selama tiga hari mulai Rabu, Kamis dan Jumat,” kata Nek Sarifah terisak.
Pembedahan rumah Nek Sarifah dimulai, Rabu (24/3). Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar tiba di rumah Nek Sarifah yang lokasi persis di belakang perkuburan. Benny datang membawa sejumlah pekerja didampingi Camat Medan Denai Ali Sipahutar. Para pekerja selanjutnya mengangkuti material bangunan yang akan digunakan untuk membedah rumah tersebut. Selain bedah rumah, Dinas PKPPR dan Dinas Pekerjaan Umur serta Kecamatan Medan Denai akan berkolaborasi untuk mengatasi banjir yang kerap menerpa rumah Nek Sarifah.
Dikatakan Benny, bedah rumah dilakukan sesuai instruksi Wali Kota. Melalui bedah rumah yang dilakukan, Nek Sarifah nantinya akan mendiami rumah yang layak huni dan terhindar dari banjir. Bedah rumah yang dilakukan meliputi perbaikan atap rumah yang selalu bocor dan meninggikan lantai lbih kurang 35 cm guna menghindari banjir. Kemudian konstruksi rumah yang tidak memiliki beberapa kolom akan diberi kolom, sedangkan dinding rumah yang belum diplester akan diplester. Selanjutnya wc yang selama ini berada di luar akan dipindahkan ke dalam, guna mempermudah Nek Sarifah menggunakannya di tengah usianya yang telah sepuh tersebut.
Selain para pekerja melansir bahan bangunan, personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Denai tampak tengah melakukan pengorekan parit yang ada di depan rumah Nek Sarifah. Pengorekan dilakukan agar parit kembali dalam sehingga dapat menampung debit air saat hujan deras turun. Di samping itu juga, Kecamatan Medan Denai juga telah membuat parit dan penampung sementara untuk menampung buang air dari kamar mandi Nek Sarifah. Selama ini air limbah dari kamar mandi mengalir langsung ke halaman lantaran tidak memiliki parit untuk dialirkan ke parit besar yang ada di depan rumah.
Di tempat terpisah, Ramli Sinaga (38) juga sangat terharu ketika rumahnya mulai direnovasi. Pria yang kerjanya serabutan itu mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota atas renovasi yang dilakukan.
“Syukur alhamdulillah atas renovasi ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wali Kota, saya benar-benar terbantu sekali. Sampai tua pun tak sanggup saya merenovasi rumah ini,” kata Ramli.
Renovasi rumah Ramli Sinaga dilakukan DPKPPR lebih dulu dibandingkan rumah Nek Sarifah. Petugas saat ini telah membongkar sebagian rumah Ramli, serta melakukan penimbunan lantai agar lebih tinggi lagi sehingga tidak tergenang air saat hujan turun. Selain itu, petugas juga telah menyiapkan besi untuk mencor tiap sudut rumah.
TAG : medan