Keterangan Gambar : Sebanyak 30 pelaku ekonomi kreatif dari subsektor kuliner, kriya dan lainnya di Kota Padang Panjang mengikuti Workshop Pengembangan Strategi Bisnis Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) di Hotel Pangeran, Senin (9/12/2024).
RADARMEDAN.COM - PADANG PANJANG, Sebanyak 30 pelaku ekonomi kreatif dari subsektor kuliner, kriya dan lainnya di Kota Padang Panjang mengikuti Workshop Pengembangan Strategi Bisnis Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) di Hotel Pangeran, Senin (9/12/2024).
Kegiatan selama dua hari, 9-10 Desember tersebut, dibiayai APBD lewat Dana Pokir anggota DPRD periode 2019-2024, Hukemri.
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A..P, M.Si saat membuka kegiatan itu mengatakan, pentingnya sektor ekonomi kreatif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi kreatif adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memperkaya budaya lokal.
“Pemko juga terus berupaya mengembangkan ekonomi kreatif melalui inovasi dan kreativitas. Salah satu langkah yang diambil yaitu melalui workshop yang merupakan salah satu langkah dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Padang Panjang,” katanya.
Sonny berharap dengan adanya workshop seperti ini, ekosistem ekonomi kreatif di Padang Panjang dapat semakin kuat dan berkembang. Workshop ini juga menjadi ajang networking bagi para peserta pelaku ekonomi kreatif di Padang Panjang.
“Di sini para peserta dan narasumber dapat saling bertukar informasi, ide dan peluang kerja sama yang dapat mendukung perkembangan usaha kreatif mereka. Dengan demikian, diharapkan akan terbentuk komunitas kreatif yang solid dan saling mendukung,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar, Nurasrizal, M.T mengungkapkan, sasaran kegiatan ini adalah para pelaku usaha ekonomi kreatif dari subsektor kuliner, kriya dan lainnya.
“Untuk membantu mereka merancang dan mengimplementasikan strategi bisnis yang efektif. Meningkatkan pemahaman bisnis, optimalisasi potensi usaha serta mendukung keberlanjutan usaha,” ungkapnya.
Jurnalis Rizki Ahmad Rifandi/PE
TAG : sumatera-barat