RADARMEDAN.COM - Edy Rahmayadi bersama Musa Rajekshah sudah tiga tahun memimpin Sumatera Utara (Sumut) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Keduanya dilantik Presiden RI Joko Widodo, pada September 2015 lalu.
Berbagai program dijanjikan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (Eramas) untuk mewujudkan Sumut Bermartabat sesuai tagline mereka. Namun banyak hal diakui Edy belum bisa ia wujudkan di masa kepemimpinannya.
"Saya minta maaflah kepada rakyat Sumatera Utara, saya belum bisa memberikan yang terbaik. Tapi saya berusaha yang paling baik untuk rakytku Sumatera Utara ini," kata Edy Rahmayadi di rumah dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Senin (6/9/2021).
Edy mengakui masih banyak yang belum bisa ia lakukan selama tiga tahun memimpin Sumut. Hal itu tidak terlepas dari berbagai persoalan yang dihadapi Sumut dan Indonesia, terutama pandemi Covid-19.
"Di sana-sini masih banyak kekurangan dengan kondisi yang semua pasti tahu. Tahun pertama kita menyelesaikan utang, tahun kedua kita refocusing dan disibukkan dengan kegiatab Covid-19 sampai saat ini. Untuk itu mari kita bersama-sama. Sekali lagi saya mohon maaf, saya akan berbuat yang terbaik, tetap kita punya cita-cita dan doa," ujarnya.
Terkait adanya kritikan bahwa Eramas tidak berbuat apa-apa selama tiga tahun, Edy menyikapinya dengan bijak.
"Biar saja kalau orang ngomong gitu. Lebih baik berikan konsep tulisan, masukan yang bagus. Kalau Eramas jelek, kasikan yang bagus, nanti kita kerjakan konsepnya yang bagus," ujarnya.
Begitu pun, lanjut Edy, di sisa masa jabatannya hingga 2023 mendatang, dirinya bersama Musa Rajekshah tetap akan berbuat yang terbaik, melaksanakan program-program yang sudah tertuang dalam RPJMD Sumut
"Sesuai program, ada di RPJMD," pungkasnya.(kbrn)/PE
TAG : sumut