Proyek Pembangunan Tembok Belum Diberita Acarakan Sudah Ambruk Ini Kata Inspektorat Taput: Kami tidak menyalahkan Perencana
Oleh : Radar Medan | 19 Des 2022, 18:56:30 WIB | 👁 1085 Lihat Daerah
RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Dugaan kurangnya pengawasan terhadap sejumlah proyek yang saat ini sedang berjalan diwilayah Tapanuli Utara menjadi sorotan pihak publik.
Seperti halnya dengan pembangunan salah satu pagar kantor KPU Tapanuli Utara yang bersumber dari APBD tahun 2022 baru baru ini sudah ambruk, bahkan informasi proyek tersebut belum dibayarkan oleh pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tapanuli Utara sebagai penyelenggara proyek.
Sementara perencanaan kegiatan proyek tersebut Erwin Manalu memilih bungkam saat dikonfirmasi oleh media.
Mengetahui bahwa Erwin Manalu sebagai perencanaan kegiatan pihak media mencoba menghubungi melalui WhatsApp pribadinya tidak merespon, bahkan dijumpai dikantornya yang bersangkutan acuh dan memilih mengutak atik ponselnya dan berpura pura tidur.
Dari keterangan Panitia Pelaksana Kegiatan PPK, B Simanjuntak proyek tersebut akan diberbaiki dengan bangunan baru.
"Itu sudah kita sampaikan kepihak rekanan dan mereka bersedia untuk memperbaiki, apabila mereka tidak mau memperbaiki maka yang dibayarkan hanya bangunan yang berdiri, itu akibat bencana kemaren," terang Bobby.
Ditanya apakah ada rekomendasi dari pihak penanggulangan bencana mengatakan itu akibat Gempa?
"Tidak ada" ucap Bobby.
Awak media ini juga mempertanyakan terkait dengan ambruknya tembok tersebut apakah sesuai dengan RAB?
"Setahu saya itu sesuai RAB dan juga hasil laporan dari pengawasan dilapangan, soal pengawas saya akui tidak setiap hari kelokasi proyek karena yang bersangkutan lagi prajabatan saat itu RABnya tidak bisa saya kasi karena itu bukan milik pribadi saya, saya kordinasi dulu kepimpinan lagipula saya tidak ada memegang RAB staf marga Sitompul yang pegang, lagian kok jadi formal sekali nanyanya," ucap Bobby menambahi.
Sementara pihak Inspektorat Taput melalui inspektur pembantu ( Irban 2) Nokman saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin 19 Desember 2022 membenarkan bahwa pihaknya sudah turun kelapangan untuk monitoring.
Apa penyebab tembok tersebut ambruk padahal belum diberita acarakan, apakah ada masalah mengenai pasangan material?
"Menurut informasi dari pihak KPU bahwa itu rubuh akibat Gempa, masalah spek itu tidak terlalu lari dari perencanaan buktinya itu batu bata masih lengket didinding, mungkin ada beberapa asumsi nantinya seperti pertanyaanmu, mengapa memakai diatas pasangan lama, kira-kira seperti itu. Kalau saya katakan salah bisa saya katakan tidak salah mungkin ada beberapa perhitungan dari bagian perencanaan bahwasanya ini tajam, tetapi lebih baik dia saja yang ditanya, tetapi sesuai hasil monitoring kami itulah yang pertama," ucap Nokman.
Lanjutnya, yang pertama kita monitoring kelokasi temboknya masih utuh batu bata nya masih lengket,cuman memang yang kita lihat bangunan atau pondasinya ikut, terbalik.
Sementara pada saat monitoring apakah dijumpai bangunan masih utuh atau sebagian material sudah ada yang pindah tempat?sebab saat tim media kelokasi bangunan tersebut sebagian sudah tidak ada lagi.
Amatan Media Radarmedan dilokasi pemasangan coran juga memakai batu padas.
"Kami sudah dua kali kelokasi gak tau siapa yang duluan kami atau kalian, tetapi pada saat pertama bangunan masih utuh.
"Terkait dengan pasangan material itu yang saya bilang tadi kalau dibagian pondasi berarti sudah sampai keperencanaan, kalau ada coran itu kita tulis bahwasanya ada coran yang bercampur dengan batu batu lain selain baru cor, kalo memang dibuat batu padas, ya tidak bisa bahkan kalau sesuai speknya gambar yang kami lihat pondasinya 20cm, tetapi soal perencanaan saya tidak bisa menyalahkan perencanaan, jadi sebenarnya yang mengetahui mengapa dibuat seperti itu ya merekalah yang jawab, dan sampai sekarang laporan masih kita buat, artinya begitu kita buat laporan masuk kepada mereka itu yang mesti ditanggapi pihak dinas terkait, perkim," jelas Nokman.
Namun ditanya apakah pondasi lama layak dipakai untuk bangunan baru?
"Semua harus memakai alat," terang Nokman Mengahiri.
Sebelumnya Awakmedia radarmedan pertama sekali menginformasikan kejadian tersebut langsung kepada kepala inspektorat taput E Siagian lewat Ponsel, yang bersangkutan langsung mengintruksikan anggotanya untuk segera turun kelapangan monitoring. Namun ada perbedaan tanggapan yang diberikan oleh pihak Irban 2 yang menyatakan sudah dua kali melakukan monitoring.
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .