RADARMEDAN.COM – Sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyambangi beberapa rumah para pejuang lanjut usia (lansia) dan yang telah uzur. Karena, kemerdekaan yang dinikmati seluruh Bangsa Indonesia saat ini, merupakan buah dari kerja keras para veteran dan pejuang kemerdekaan di masa lalu.
Kunjungan ke rumah para pejuang ini dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Sabrina, Jumat pagi (23/8). Turut serta Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Nouval Makhyar, Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumut Aspan Sofian, Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprovsu M Yusuf, Ketua DPD LVRI Sumut H Alauddin, Ketua DPD Pepabri Sumut Ali Imran Siregar, dan Ketua DHD 45 Sumut Nurdin Lubis.
“Para orang tua kita, yang amat berjasa ini, tidak bisa hadir dan mengikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI. Begitu pula pada silaturahmi Pemprov dengan keluarga pejuang yang terlaksana di Rumah Dinas Gubernur. Untuk itu, kita lah yang mendatangi beliau-beliau ini. Mereka lah yang paling pantas menikmati Kemerdekaan saat ini, yang telah mereka perjuangkan di masa lalu,” ujar Sabrina.
Selain itu, kunjungan juga bermaksud untuk menjalin silaturahmi sekaligus pengingat bagi generasi saat ini agar memiliki mental pejuang seperti generasi terdahulu. Apalagi, saat ini ada ragam tantangan yang harus dihadapi.
Adapun rumah pertama yang dikunjungi adalah rumah Hj Ramsah, salah satu anggota DHD Angkatan’45 Sumut yang telah berusia 94 tahun. Duduk di kursi roda, Ramsah menyambut kedatangan Sabrina dan rombongan di kediamannya Jalan STM Nomor 1, Sitirejo II, Medan Amplas. Hj Ramsah mengaku terharu mendapat kunjungan dari Pemprov Sumut.
Meskipun, telah memasuki usia lanjut, ingatan dan kenangan Ramsah pada momen-momen perjuangan di masa lalu masih terasa kuat. Kepada Sabrina, dirinya bercerita bagaimana ia menghadapi para penjajah. “Mereka gertak, saya lawan. Berani saya, karena ini kan rumah kita, mereka yang pendatang,” katanya, bercerita dengan suara lemah.
Berikutnya, kunjungan ke rumah H Sanggup Purba di Jalan Roso, Perumahan Taman Marendal Mas, Blok E No 24, Marendal I Medan. Sanggup yang kini telah berusia 80 tahun dulunya merupakan seorang polisi. Meski sudah tua, saat ini Sanggup masih aktif beraktivitas sebagai Ketua Yayasan Prestasi Lanjut Usia Sumut dan menjadi narasumber untuk sejumlah buku sejarah. Salah satu yang baru diterbitkan yakni buku berjudul “Benteng Huraba - Sejarah Perjuangan Mobrig Polisi Republik Indonesia Sumut/Aceh”.
Menerima rombongan Pemprov Sumut, Hj Saniwati selaku istri dari Sanggup mengaku terharu dan mengucapkan terima kasih. Saniwati mengatakan kunjugan dan tali asih yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah kepada para pejuang, veteran, dan keluarga pejuang.
Di akhir setiap kunjungan, Sabrina dan rombongan menyerahkan tali asih berupa bingkisan, makanan, dan alat elektronik. “Sebagai kenang-kenangan, kecil tetapi semoga bermanfaat. Hal yang paling utama adalah jalinan silaturahmi yang ingin kami pererat dengan orang tua kami. Tolong bimbing dan ajari kami selalu dalam membenahi dan membangun Sumut ini,” ucap Sabrina.
Kunjungan berlangsung hingga siang hari. Rumah lain yang dikunjungi yakni Muliono (80) anggota LVRI Sumut di Jalan Blibis, Gang Melati, Gagak Hitam, Medan dan Suji Hartono (72) di Jalan Prona No 4, Perumahan Jompo Veteran, Medan Helvetia. (Humas Sumut)/Ronny/PE/red
TAG : sejarah,sumut,komunitas