ANAMBAS
- Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P Natuna) bersama Premier Oil
Natuna Sea B.V. (POI) terus berupaya mengembangkan potensi pariwisata di
Kabupaten Kepulauan Anambas. Bekerjasama dengan Ikatan Alumni Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (IKAL BPPT) sebagai lembaga nirlaba
yang berpengalaman di bidang pendampingan infrastruktur di Indonesia,
Medco dan POI membangun Taman Terbuka Batu Lepe di Desa Tarempa Timur,
Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas , Provinsi Kepulauan
Riau. Sr. Mgr. Relations & Security Medco E&P Natuna,
Drajat Panjawi mengatakan, bahwa pembangunan dilaksanakan dengan metode
swakelola antara Medco E&P Natuna dan POI.
" Bangunan Taman adalah Program dari Tanggung Jawab Sosial
yang terpusat pada empat pilar yaitu pendidikan, pemberdayaan ekonomi,
infrastruktur, dan program sosial Budaya, ” ujar Drajat Panjawi kepada
wartawan, Jumat (21/2).
Drajat juga menambahkan, Medco E&P Natuna telah
beroperasi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau selama lebih dari 45
tahun. Sebagai
Perusahaan yang peduli terhadap potensi lokal, Medco E&P Natuna
terus melakukan upaya positif untuk membantu pemerintah daerah dalam
meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi.
Pembangunan Taman Terbuka Batu Lepe seluas 695m2 akan dipercantik dengan mural motif kain cual khas
Anambas. Dalam waktu dekat akan rampung dan bisa dinikmati pada bulan
Maret 2019 ini.
"Taman terbuka Batu Lepe akan dipercantik dengan motif kain
cual Anambas. Ini merupakan ciri khas daerah dan semoga bermanfaat bagi
masyarakat luas," ujarnya.
Dinitai tanggapan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kepulauan Anambas, Masykur menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada
consorsium Medco E&P Natuna, Premier Oil dan Star Energy, yang mana
telah telah membantu dalam membangun destinasi wisata yang ada di
Kepulauan Anambas tersebut.
"
Mudah-mudahan dengan apa yang sudah dibangun bisa dinikmati oleh
masyarakat. Mari bersama-sama menjaga ikon wisata yang sudah diberikan
oleh consorsium itu sehingga kita bisa menikmati Taman Batu Lepe itu,"
kata Masykur.