Keterangan Gambar : Gonggom Tampubolon Kabid Penindakan Perda Satpol PP saat ditemui wartawan di rumah Kakan pol PP Rudi Sitorus, Jumat, 27-09-2024
RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Kakan Satpol PP didampingi isterinya N Lumbanraja saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan di rumahnya terkait temuan kegiatan sejumlah personil Satpol PP yang sedang mengepak bungkusan berisi Sembako, beberapa anggota atau bawahan dipekerjakan N Lumbanraja untuk mencari tambahan penghasilan walaupun saat jam dinas kerja.
"Benar itu bisnis istriku. Anggota membantu untuk menambahi uang masuknya. Kalau sedang tidak ada tugas, tidak salah menambah penghasilan dari yang halal," terang Rudi Sitorus pada Jumat 27 September 2024 lalu.
Sementara Gomgom Tampubolon, pegawai negeri sipil bawahan Rudi Sitorus saat ini menjabat Kepala Bidang Penegakan Perda Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Tapanuli Utara kepada wartawan mengaku bekerja adalah atas perintah atasan.
Gomgom terkesan tidak merasa bersalah saat disinggung mengapa bekerja sampingan saat jam dinas padahal mereka sosok penegak disiplin PNS.
"Atas perintah atasan agar kami mengerjakan ini. Mengepak sembako jualan isteri pimpinan,' kata Gomgom.
Dalam pemberitaan sebelumnya sebuah truk Canter Colt Diesel BB 8667 EC berisi paket gula, minyak dan susu diduga akan digunakan sebagai "Serangan Fajar" pilkada Taput 2024 yang akan datang.
Selain dalam truk, ribuan paket berbungkus plastik warna merah ada dalam satu ruangan kediaman Kepala Satpol PP Taput di jalan Mayjen Samosir Sipoholon.
Adapun kasus dugaan tindak pidana pemilu itu sekarang sudah ditangani pihak Panitia Pengawas Pemilih Kecamatan (Panwascam) Sipoholon.
Pantauan awak media, truk tersebut sedang berisi ribuan paket. Tiap paket berisi 1 kilogram gula pasir, 1 kemasan minyak goreng dan 1 kaleng susu cair merek tiga sapi,namun saat ini truk berisi sembako tersebut tidak tau keberadaannya dimana
Ketua Panwascam Sipoholon Robet Sihombing membenarkan kalau pihaknya sedang menangani persoalan tersebut.
Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu pemilik rumah untuk dimintai keterangan.
"Benar kita sedang menangani persoalan truk berisi paket, terkait hasilnya, kami masih menunggu pemilik rumah yang sedang berada di Kecamatan lain," ujarnya.
Dia juga menjelaskan penangan persoalan itu sebagai tindak lanjut laporan warga ke Bawaslu Kabupaten.
"Terkait apakah ada temuan pelanggaran pemilu, ini yang masih kita telusuri," ujarnya seraya menyebut kalau pihaknya sengaja kelokasi untuk memastikan.
Terpisah, Rudi Sitorus Kasat Pol PP Taput kepada sejumlah wartawan membantah kalau paket itu diperuntukkan untuk "Serangan Fajar' pilkada.
Dia menyebut kalau bingkisan berisi gula, minyak dan susu itu adalah bisnis keluarganya.
Sementara warga sekitar mencurigai pernyataan Rudi Sitorus tersebut, pasalnya menurut mereka, selama ini keluarga tersebut tidak pernah terlibat bisnis apapun.
"Kami baru tahu, kalau istri Kasatpol PP itu berbisnis Susu, Gula dan Minyak goreng. Baru lah mau pemilihan Bupati ini bisnis itu kami ketahui," ujar sejumlah warga sekitar.
Informasi lain diperoleh media ini dari sumber terpercaya, bahwa sejak ini sudah berlangsung sejak selasa target 1000 per hari.
"Sekira 30 orang ada wanita dan pria menuju rumahnya (Rudi Sitorus) untuk membungkus sembako, diangkut semua dan saudara Gomgom Tampubolon selaku Korlap yang mengajari apa isi dan ketentuan sembako," terang seorang pegawai di Pemkab Tapanuli Utara kepada Wartawan.
Sementara PJ Bupati Taput Saat dikonfirmasi usai pelantikan DPRD Taput 30 September 2024 berjanji akan memanggil kepala satpol PP Rudi Sitorus untuk dimintai keterangan.
"Besok akan saya panggil yang bersangkutan," tutur Dimposma kepada Wartawan.
Dahlia'S/PE
TAG : samosir-toba-taput-humbahas