Keterangan Gambar : Menteri Luhut Binsar Pandjaitan bersama istri sedang berbincang dengan Raja dan Ratu Belanda
RADARMEDAN.COM, SAMOSIR - Inilah ungkapan hati dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu dengan Raja dan Ratu Belanda di Samosir. Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan ada momen spesial ketika berkunjung ke Samosir, berikut pesan dan kesannya yang dikutip dari laman medsosnya.ÂÂ
Dalam beberapa kali kunjungan saya ke Tanah Toba, entah mengapa saya selalu dipertemukan dengan momen yang spesial. Seperti momen spesial yang saya alami bersama Raja dan Ratu Belanda yang secara khusus memang saya bawa ke Tanah Toba untuk melihat keajaiban alam tertua di Indonesia, Danau Toba.ÂÂ
Yang lebih membahagiakan lagi menurut saya adalah Raja Willem menyampaikan komitmennya untuk ikut mengembangkan destinasi wisata di Indonesia khususnya Danau Toba yang jadi salah satu destinasi wisata super prioritas ini.ÂÂ
Saya meminta secara khusus pula kepada Raja Willem untuk membantu kami dengan mengirimkan beberapa praktisi pariwisatanya untuk melatih anak-anak muda kita dalam mengembangkan spot-spot pariwisata. Bantuan yang saya minta bukan berbentuk finansial, tetapi saya ingin ada ahli-ahli di bidang pariwisata dari Belanda untuk datang melatih para kaum muda disini mengembangkan destinasi wisata super prioritas ini dalam hal kebersihan dan pelayanan wisata agar para wisatawan tertarik dan betah berlama-lama disini.ÂÂ
Pembicaraan kami juga membahas rencana pembukaan rute penerbangan langsung Amsterdam-Medan agar para wisatawan dari Belanda bisa melanjutkan perjalanan mereka ke destinasi wisata lainnya. Saya yakin langkah ini akan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan dari negara-negara Eropa ke Indonesia, khususnya ke Sumatera Utara.ÂÂ
Yang spesial dari Kunjungan Raja Willem Alexander bersama istrinya, Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti ke Tanah Toba adalah saya juga meminta istri saya secara khusus untuk mendampingi saya bertemu Keluarga Kerajaan Belanda ini, karena saya pikir saya butuh pendamping untuk menjelaskan tentang kekayaan budaya dan warisan leluhur Tanah Toba, dan saya membawa orang yang tepat pastinya.ÂÂ
Kami berempat bersama Menparekraf RI bapak Wishnutama Kusubandio dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, juga mengunjungi Desa Adat Dusun Siambat Dalan/Desa Lintong Nihuta, Eco Village Tourism di Silima Lombu, Samosir, dan Parapat.ÂÂ
Kebahagiaan saya tidak hanya berhenti sampai disitu saja, pasangan keluarga Kerajaan Belanda ini juga menyampaikan pujian dan kesan amat baik mereka kepada visi dan misi Institut Teknologi Del, lembaga pendidikan yang saya dirikan bersama istri saya. Mereka sampaikan kepada saya kekaguman dan komitmen IT Del untuk mencerdaskan semua anak-anak di Sumatera Utara, apalagi dengan adanya program subsidi kepada anak berprestasi tetapi kurang mampu.ÂÂ
Mereka juga sampaikan kepada saya bahwa pendidikan budi pekerti berbasiskan "boarding school" ini menjadi nilai tambah yang nantinya akan bermanfaat bagi lulusan-lulusan IT Del di masa depan.
Namun yang pasti, kebahagiaan saya ini tidak bisa lepas dari apresiasi dan hormat pasangan keluarga Kerajaan ini secara khusus kepada Presiden Joko Widodo karena mampu mengajak pemerintah daerah setempat untuk berperan serta dalam pembangunan destinasi wisata super prioritas seperti Danau Toba.ÂÂ
Dengan kunjungan keluarga Kerajaan Belanda ke Indonesia kali ini sekaligus membawa komitmen investasi bisnis sebesar 1 miliar dollar AS yang utamanya lebih banyak untuk kerjasama pertanian disamping juga pariwisata.
Saya berharap pembangunan destinasi wisata super prioritas di Danau Toba ini akan dilakukan lewat kerjasama lembaga pendidikan dan penelitian, komunitas lokal, pengusaha, pemerintah dan masyarakat Tanah Toba tentunya.ÂÂ
Karena saya yakin kerjasama dari semua pihak ini akan menghasilkan tata kelola destinasi wisata yang "alami" karena disarikan dari pengalaman asli masyarakat Toba yang dalam jiwa raganya punya cinta yang besar bagi tanah air, bangsa dan negaranya. (RED/PR)ÂÂ
TAG : opini,parawisata,tokoh