RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bersama dengan FORKOPIMDA Tapanuli Tengah yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) menggelar Rapat Kerja (Raker) di Ruang Rapat Cenderawasih Kantor Bupati Tapanuli Tengah pada Selasa (26/05/2020)
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengungkapkan pentingnya kerjasama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) dalam mengantisipasi dampak dampak kenaikan jumlah OTG di Tapanuli Tengah
"Kita harus segera mengambil tindakan tegas dalam mengantisipasi melonjaknya jumlah OTG di Tapanuli Tengah dalam beberapa hari ini. Saya juga mendapat informasi pantai binasi dan beberapa objek wisata lainnya dipadati oleh pengunjung, sampai di sekitaran jalan objek wisata tersebut macet, tentu ini sangat mengkhawatirkan, " ungkap Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani meminta masukan dari FORKOPIMDA Tapanuli Tengah selaku Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Disease (COVID-19) di Tapanuli Tengah.
"Seandainya diantara kerumunan tersebut ada terkena COVID-19, tentu dapat menularkan kepada orang lain. Oleh sebab itu, melalui rapat kerja ini kami meminta kepada seluruh Tim Gugus Tugas agar memberikan masukannya, mengingat jumlah OTG di Tapanuli Tengah beberapa hari ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, " katanya.
Selanjutnya para FORKOPIMDA Tapanuli Tengah memberikan masukan dan saran terkait meningkatnya jumlah OTG di Tapanuli Tengah.
Dandim 0211/TT Letkol Inf Dadang Alex dalam raker tersebut mengatakan dengan banyaknya masyarakat luar yang masuk ke Tapanuli Tengah ini terutama dalam momen lebaran.
"Saya juga melihat sepanjang jalan Sibolga sampai Kalangan, jalanan cukup padat begitu juga dengan objek wisata lainnya. Menurut pengalaman yang saya ketahui cara mencegahnya ialah penjaga pos yang ada di perbatasan harus bekerja ekstra ketat, apabila ada yang ingin masuk ke Tapanuli Tengah, harus dipertanyakan apa tujuan mereka datang ke Tapanuli Tengah ini, dan apabila kita membubarkan keramaian tersebut akan memancing kerusuhan dari mereka. Sehingga saran saya sebaiknya kita cegah di Pos Perbatasan. Nilai OTG yang cukup signifikan ini juga ditanggapi oleh Danrem karena beberapa hari ini pergerakan kenaikan ini sangat cepat, " kata Letkol Inf Dadang Alex.
Pada kesempatan itu juga Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Andris Benhard Marimbun Simare - mare dalam Raker tersebut mengatakan mungkin karena banyak pemudik yang datang dan kita mungkin kebobolan saat melakukan pengcekan di perbatasan.
"Kemarin saya juga memantau di beberapa lokasi di Tapanuli Tengah, banyak yang saya temukan masyarakat sedang berada di tempat keramaian dan tidak menggunakan masker. Jadi menurut saya, kesadaran masyarakat kita tentang COVID-19 belum 100 persen. Dari awal saya telah diperingati oleh atasan saya, akan ada second wave (gelombang kedua) tentu ini nanti yang akan berbahaya, malahan akan tambah besar. Hal ini akan bertambah panjang apabila tidak ada kesadaran dari masyarakat. Sekedar masukan dari saya kepada Bapak Bupati, kita harus bergerak kembali ke masyarakat untuk menginformasikan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat dan WHO, supaya tetap melaksanakan protokol COVID - 19, menurut saya Bapak Bupati ini hal yang penting, " kata Letkol Laut (P) Andris Benhard Marimbun Simare - mare.
Pada Raker itu juga Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Nicolas Dedy Arifianto menjelaskan kita harus berhati - hati dalam menetapkan status, karena ada surat dari Kementerian Kesehatan bagaimana menentukan OTG, ODP, Positif dan lain sebagainya.
"Perlu kita tentukan itu sehingga kita tau menentukan strateginya berikutnya. Saya senada dengan Bapak Danlanal, karena saya lihat fenomenanya bahwa kesadaran dari masyarakat ini yang perlu ditumbuhkan, mengingat ancaman COVID - 19 semakin nyata. Kita bisa hidup berdampingan asalkan kita mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat mengenai Protokol COVID - 19. Kita perlu mendisiplinkan diri dan masyarakat agar dapat melaksanakannya, "jelas ABKP Nicolas Dedy Arifianto.
Setelah melakukan diskusi, maka seluruh peserta rapat sepakat untuk melakukan upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID - 19 di Tapanuli Tengah lebih intens lagi sehubungan dengan meningkatnya jumlah OTG di Tapanuli Tengah dalam beberapa hari terakhir.
Ikut serta dalam rapat tersebut Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul, Sekretaris Daerah Tapanuli Tengah Hendri Susanto Lumbantobing, Asisten Administrasi dan Umum Setda Tapteng, Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Tengah, Kepala Dinas Sosial Tapanuli Tengah, Kepala Dinas Perhubungan Tapanuli Tengah, Kepala Dinas PMD Tapanuli Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tapanuli Tengah, Kepala Dinas Kominfo Tapanuli Tengah, Direktur RSUD Tapanuli Tengah, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Tapanuli Tengah.(Hery Manalu /PR).
TAG : virus-corona,tapanuli,daerah