Keterangan Gambar : Gubernur Sumut saat video Conference dengan Unsur Forkopminda Karo
RADARMEDAN.COM, KARO- Untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona disase (covid-19) yang merupakan bencana non-alam pemerintah propinsi Sumatera Utara menggelar videoconference dengan Pemkab Karo dan sejumlah Kabupaten /Kota se-sumut , sekaligus mengecek kesiapan setiap daerah, selasa (24/3/2020) pukul 14.00 WIB di ruang Smart City kantor bupati Karo.
Dalam videoconference tersebut Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama ketua DPRD Karo, Iriani Br Tarigan, Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono, Dandim 0205 /TK, Letkol Inf Taufik Rizal, Sekda, Kamperas Terkelin Purba, Ketua Gustu Ir Martin Sitepu, Kepala Dinas Kesehatan, drg Irna safrina Meliala, secara bersama sama mendengarkan pesan dan intruksi Gubernur Sumatera Utara Edy.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam pesan melalui videoconference mengatakan, dalam waktu dekat ini ada 4000 TKI akan dikembalikan ke sumut dari berbagai negara, untuk itu agar setiap daerah memantau para TKI ini, dalam menekan penyebaran Covid-19.ÂÂ
"Sebenarnya untuk menghalau dan memutus jaringan mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang paling efektif berdiam dirumah. Tidak melakukan aktifitas kemana-mana, disamping itu kurangi kegiatan sifatnya silaturahmi dengan bertemu langsung," katanya.ÂÂ
Selain itu, Edy menegaskan segera pedomani beberapa point dalam menyikapi Percepatan penanganan Covid-19 setiap daerah, ini menjadi perhatian yaitu :
1. Wabah virus Corona disease (covid-19) belum bisa diperkirakan kapan berakhir.ÂÂ
2. Realokasi anggaran secepatnya, dan lakukan penggeseran APDB, pedomani aturan dan kordinasikan dengan Forkopimda dan segera bahas bersama DPRD daerah.ÂÂ
3. Lakukan pendataan, setiap daerah terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 dan,ÂÂ
4. APD (Alat pelindung diri) dari pemerintah pusat untuk sumut dibantu 175 ribu.ÂÂ
Disamping itu, Rapid Test 3600 sumut terima dari pusat, untuk itu semua ini baik APD akan kita drop kedaerah, namun dia meminta agar setiap daerah selektif menggunakan APD ini, mengingat barang tersebut sulit untuk memperolehnya, begitu juga Rapid Test, akan kita distribusikan bagi daerah yang berpotensi.
"Rumah Sakit di Medan sudah kita persiapkan menampung pasien yang akan diisolasi, sementara season pertama 500 room, lalu season kedua 500 room lagi,"katanya.ÂÂ
Walaupun demikian, dia berharap tidak ada pasien yang akan menempati ruang isolasi yang telah disiapkan itu.ÂÂ
Pemerintah Karo butuh APDÂÂ
Dikesempatan itu, Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengatakan saat ini Kabupaten Karo membutuhkan APD ( Alat Pelindung Diri) dan Rapid Test. Bupati Karo meminta dukungan Gubsu untuk mendistribusikannya ke Kabupaten Karo.ÂÂ
"Mohon dukungan pak gubsu mendistribusikan ke kabupaten Karo dan kedua terkait pemulangan TKI yang berjumlah 4000 orang, apakah tindakan Karo kedepan untuk antisipasi masuknya ke wilayah Karo,"kata Bupati Karo.ÂÂ
Diwaktu yang sama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi langsung menjawab, bahwa terkait APD dan Rapid Test akan disalurkan, soal banyaknya nanti kita tentukan kemudian.ÂÂ
Mengenai masalah 4000 TKI yang akan pulang ke sumut, perlu peran aktif Pemkab Karo kedepan dengan lakukan kordinasi dengan pihak imigrasi, apakah diantara TKI yang pulang ada berdomisili wilayah Karo.
"Perlu kordinasi dan pengawasan agar TKI yang dipulangkan merupakan warga di Tanah Karo,"katanya. (RT/RM/PR)
TAG : virus-corona,karo,daerah,kesehatan