Keterangan Gambar : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi Pameran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) Tahun 2020 yang digelar Bank Indonesia (BI) di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan, Jumat (28/8)
RADARMEDAN.COM – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi Pameran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) Tahun 2020 yang digelar Bank Indonesia (BI) di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan, Jumat (28/8). Pameran yang mengusung tema ‘Pesona Kain dan Kopi Sumatera Utara’ ini bertujuan memperkenalkan kekayaan alam dan warisan budaya kain di Sumut.
Diharapkan kegiatan ini dapat membangkitan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19 dan adaptasi UMKM menjalani kehidupan normal yang baru. Juga mendorong UMKM dalam memanfaatkan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi di era digital
"Terima kasih pada Pak Wik (Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat) yang telah melaksanan acara ini dengan menggunakan protokol kesehatan dan juga menemukan cara digital dalam menghidupkan UMKM," ucap Edy Rahmayadi.
Hadir dalam acara itu, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi (melalui video conference), Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat, serta sejumlah OPD Pemprov Sumut.
Dalam Sambutanya, Edy Rahmayadi juga mengajak berbagai pihak terkait untuk bersama mengatasi dan menghidupkan kembali ekonomi di Sumut, dengan bergotong royong serta menghilangkan dahulu kepentingan politik.
"Dengan kondisi saat ini, saya akui begitu pelik dan sulit dalam mengatasi dan menghidupkan ekonomi ini. Saya juga minta tolong pada yang lain, untuk sama menolong Sumut ini, hilangkan dulu politik. Dalam kondisi saat ini kita butuh kerja sama dan bergotong royong dan berbuat lebih baik untuk Sumut," katanya.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi yang membuka pameran secara resmi melalui video conference dalam sambutanya menyatakan, tema yang diusung sangat cocok dengan situasi yang dihadapi saat ini, untuk membantu UMKM. Menurutnya, produksi kain dari Sumut sangat bagus kualitasnya, serta kopi dari Sumut juga sudah diakui dunia.
"Ini harus kita dorong terus untuk membantu UMKM kita, agar terus dapat bertahan di situasi saat ini," katanya
Dijelaskan Rosmaya, pertumbuhan ekonomi di dunia mengalami kontraksi yang begitu tajam karena adanya pembatasan di berbagai negara. Indonesia sekitar 68% mengalami gejolak karena sulitnya memasarkan hasil usaha akibat daya beli masyarakat turun.
"UMKM merupakan motor pergerakan ekonomi. UMKM berkontribusi 60% pada pergerakan perekonomian nasional. Kita harus melakukan penyesuaian dan harus menangkap peluang yang ada," katanya.
Rosmaya meminta Karya Kreatif 2020 dapat berperan sebagai media untuk memperkenalakan produk-produk unggulan khususnya di Sumut. BI harus berkontribusi dan bersinergi dalam mengembangkan dan menjadi arsitektur dalam penguatan UMKM, baik biaya dan pengembangan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat menyatakan, kegiatan ini selain menjadi ajang promosi produk unggulan Sumut, sekaligus sebagai salah satu bentuk komitmen bersama dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Karya Kreatif Sumut ini akan dilaksanakan secara semi virtual selama 3 hari, terhitung sejak tanggal 28 Agustus 2020 sampai dengan 30 Agustus 2020," katanya.
Menurut Wiwiek, dampak pandemi Covid-19 ini juga dapat menjadi kesempatan dan peluang bagi para pelaku UMKM untuk menciptakan peluang usaha baru, menyesuaikan dengan perilaku belanja masyarakat yang semakin mengarah pada layanan daring untuk memenuhi kebutuhan dan mengurangi transaksi secara langsung/tatap muka.
Selain itu, pengembangan UMKM juga diarahkan pada integrasi platform digital dengan semakin dominannya interaksi merchant-platformconsumer. Hal tersebut, antara lain mendorong penggunaan QR Indonesian Standard (QRIS) yang menjadi ujung tombak dalam mendukung transaksi UMKM yang semakin cepat dan efisien.
"Saat ini dari 46 UMKM binaan Kantor Perwakilan BI Sumut, terdapat 34 UMKM telah terhubung dengan conversational commerce dan marketplace lokal maupun nasional dan sejumlah 41 UMKM telah menerapkan 12 pembayaran digital melalui QR Indonesia Standard (QRIS)," katanya.
Gubernur Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi juga sempat berkeliling melihat berbagai hasil kerajinan UMKM yang dipamerkan. Antara lain berbagai hasil kerajinan kain dan aneka kopi unggulan Sumut.(HMS)/PE
TAG : sumut,ekonomi