Gerakan Gibran di G20 untuk Membuka Kekuatan Afrika-Indonesia

Oleh : Radar Medan | 25 Nov 2025, 19:01:05 WIB | 👁 227 Lihat
Opini
Gerakan Gibran di G20 untuk Membuka Kekuatan Afrika-Indonesia

Keterangan Gambar : Bobby Ciputra - Ketua AMSI - Angkatan Muda Sosialis Indonesia


RADARMEDAN.COM - Apa yang terjadi ketika kekuatan-kekuatan baru dunia berhenti menunggu izin ? Ketika Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Johannesburg untuk menghadiri KTT G20, ia tidak sekadar menghadiri pertemuan diplomatik biasa. Di usia 37 tahun, ia menjadi pemimpin termuda di meja yang secara tradisional didominasi oleh para veteran kapitalisme Barat yang telah beruban.

Namun, usia bukanlah satu-satunya hal yang membedakan momen ini. Untuk pertama kalinya, G20 bersidang di Afrika. Benua yang selama ini dianggap sebagai penerima alih-alih perancang kebijakan ekonomi global.

Ini bukan kebetulan. Ini adalah strategi. Momen Johannesburg dan Keinginan Indonesia. G20 selalu menjadi barometer kekuatan global. Terlahir dari krisis keuangan 2008, G20 berjanji untuk memberikan kesempatan bagi negara-negara ekonomi berkembang untuk berunding. Namun selama bertahun-tahun, janji itu tetap hampa. Keputusan masih mengalir dari Washington, Brussels, dan Beijing. Negara-negara Selatan menyaksikan, berpartisipasi, tetapi jarang memimpin.

Johannesburg mengubah perhitungan itu. Afrika Selatan, tuan rumah KTT, mengirimkan pesan yang jelas: suara Afrika penting. Peran penting Indonesia semakin memperkuatnya. Ketika Gibran turun dari pesawat, didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, ia tidak hadir untuk mengamati. Ia hadir untuk bernegosiasi.

Simbolisme ini memang disengaja. Indonesia baru saja menjadi tuan rumah G20 di Bali tiga tahun sebelumnya. Kini, ketika Afrika Selatan mengambil alih kendali, Jakarta memposisikan dirinya sebagai jembatan antara kekuatan manufaktur Asia dan potensi Afrika yang belum tergali. Ini bukanlah diplomasi amal. Ini adalah pragmatisme ekonomi yang dibungkus dengan retorika solidaritas.

Indonesia membutuhkan pasar. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan ekonomi yang haus ekspansi, Jakarta tidak bisa hanya bergantung pada mitra tradisional. Diplomasi jebakan utang Tiongkok telah membuat banyak negara berkembang ketakutan. Pasar Barat tetap dilindungi oleh tarif dan regulasi. Afrika menawarkan sesuatu yang berbeda: sebuah perbatasan.

Afrika Selatan berfungsi sebagai pintu gerbang Indonesia. Ekspor Indonesia ke Afrika melonjak 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya antara tahun 2024 dan 2025, menurut statistik nasional. Investasi mencapai $500 juta pada tahun 2025, menurut data Kamar Dagang. Perjanjian bebas visa yang diumumkan Gibran yang dinegosiasikan saat kunjungan Presiden Ramaphosa ke Jakarta pada bulan Oktober menghilangkan hambatan krusial bagi pergerakan pebisnis dan wisatawan.

Indonesia juga menghadirkan kapasitas industri, sumber daya manusia, dan jaringan manufaktur yang sangat dibutuhkan Afrika. Lebih penting lagi, Indonesia menawarkan akses ke pasar ASEAN dengan ekonomi gabungan senilai $3,6 triliun. Bagi bisnis Afrika Selatan yang mengincar ekspansi ke Asia, Indonesia menjadi sangat penting.


Strategi Tiga Pilar Diplomat Muda.

KTT Johannesburg berfokus pada tiga bidang utama: ekonomi berkelanjutan, pembangunan dunia yang tangguh, dan tata kelola kecerdasan buatan. Setiap pilar menunjukkan bagaimana Indonesia memposisikan dirinya melampaui dinamika kekuatan tradisional.

Pertama, ekonomi berkelanjutan. KTT ini membahas krisis utang yang melanda negara-negara berkembang. Hal ini sangat penting bagi Indonesia, yang mengingat perjuangannya sendiri selama Krisis Keuangan Asia 1997. Dengan mengadvokasi mekanisme restrukturisasi utang yang adil, Jakarta membangun kredibilitas sebagai pejuang kepentingan negara-negara berkembang. Indonesia juga melindungi dirinya sendiri jika negara-negara Afrika kolaps karena utang, investasi Indonesia akan hilang.

Kedua, pembangunan dunia yang tangguh. Perubahan iklim dan transisi energi mendominasi agenda ini. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia kritis untuk baterai kendaraan listrik. Afrika Selatan memiliki potensi platinum dan energi terbarukan. Bersama-sama, keduanya dapat membentuk transisi energi yang adil yang tidak mengulangi pola ekstraksi kolonial. 

Ketiga, tata kelola AI. Ini merupakan medan pertempuran masa depan. Seiring kecerdasan buatan membentuk kembali pasar tenaga kerja, negara-negara berkembang berisiko menjadi koloni data bagi raksasa teknologi di Silicon Valley dan Shenzhen. Dengan meningkatkan etika AI dan standar kerja layak di G20, Indonesia dan Afrika Selatan mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menerima masa depan teknologi yang terbagi dua. Mereka ingin menetapkan aturan, bukan sekadar mengikutinya.

Usia Gibran lebih penting daripada yang ditunjukkan oleh protokol diplomatik. Di seluruh belahan Bumi Selatan, populasi muda mendominasi demografi. Di Indonesia, 70 persen warga negara berusia di bawah 40 tahun. Di Afrika Selatan, usia rata-rata adalah 28 tahun. Populasi ini tidak mengalami pertempuran ideologis Perang Dingin. Mereka tumbuh dengan ponsel pintar, kecemasan iklim, dan skeptisisme yang mendalam terhadap lembaga yang mengecewakan orang tua mereka.

Diplomasi tradisional bergerak lambat, berbicara hati-hati, berubah dengan enggan. Gibran mewakili sesuatu yang berbeda bukan karena ia radikal, tetapi karena ia tidak sabar. Pidatonya di Forum CEO Indonesia-Afrika menekankan hasil konkret: angka investasi, koridor perdagangan, transfer teknologi. 

Pergeseran generasi dalam gaya kepemimpinan ini dapat mempercepat kerja sama Selatan-Selatan. Diplomat yang lebih tua sering terjebak dalam prosedur dan preseden. Pragmatisme ini, jika dipertahankan, mungkin pada akhirnya akan mewujudkan retorika Selatan-Selatan selama puluhan tahun.

 

Prediksi Yang Patut Diperhatikan.

Indonesia mengusulkan sesuatu yang berbeda: kemitraan dagang, alih-alih hubungan kreditor. Hal ini sangat penting bagi negara-negara Afrika yang menyaksikan penyitaan pelabuhan Sri Lanka atau kesulitan utang Zambia. Model Jakarta menekankan koneksi bisnis ke bisnis, kolaborasi manufaktur, dan akses pasar, alih-alih pinjaman skala besar.

Koridor perdagangan Indonesia-Afrika diperkirakan akan berkembang pesat. Dengan dihapuskannya hambatan visa dan dibentuknya dewan bisnis, perdagangan bilateral dapat berlipat ganda dalam tiga tahun. Sektor pertanian dan energi akan menjadi pendorong utama. Indonesia membutuhkan ketahanan pangan, Afrika membutuhkan teknologi pengolahan.

Sebagai seorang sosialis, saya percaya solidaritas di antara negara-negara berkembang sangat penting. Namun solidaritas harus mencakup hak-hak buruh, perlindungan lingkungan, dan partisipasi demokratis. Jika tidak, kita hanya akan menggantikan eksploitasi Utara dengan elit Selatan yang mengeksploitasi rakyatnya sendiri.

Ketika Gibran kembali ke Jakarta, ia akan membawa lebih dari sekadar kemenangan diplomatik. Ia akan membawa cetak biru tentang bagaimana kekuatan menengah dapat menavigasi dunia multipolar. Indonesia tidak berusaha menjadi negara adidaya berikutnya. Indonesia sedang membangun jaringan kepentingan bersama yang secara kolektif menantang hierarki tradisional.

Untuk saat ini, suara termuda di meja G20 telah berbicara. Apakah dunia akan mendengarkan penentuan momen penting ini ? (Bobby Ciputra - Ketua AMSI - Angkatan Muda Sosialis Indonesia)/PE


TAGS :


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

bws3.jpg

Bantuan untuk Pengendalian Banjir, Rico Waas: Dana Bank Dunia Rp 1,5 Triliun Dikelola Oleh BWS

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔18:09:37, 03 Des 2025

RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.  Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .

Berita Selengkapnya
rilis3.jpg

Polda Sumut Rilis Update Lengkap Situasi Bencana 24–29 November 2025: 488 Bencana, 1.076 Korban

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔14:25:22, 29 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran. Update Ddata terbaru, . . .

Berita Selengkapnya
kafekesehatan.jpg

Secercah Harapan Alami bagi Pejuang Kesehatan, Nyaman Pasca Nikmati Rempah Tradisional Karo

🔖 FEATURE 👤Radar Medan 🕔15:59:52, 24 Nov 2025

Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .

Berita Selengkapnya
jeanhakim.jpg

Dalam 10 Hari Polisi Tuntaskan Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan, Ini Kronologinya

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔15:13:13, 21 Nov 2025

RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .

Berita Selengkapnya
peran_media.jpg

Menjaga Profesionalisme: Saling Memahami Tupoksi Pejabat Negara dan Wartawan

🔖 OPINI 👤Radar Medan 🕔11:54:55, 18 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .

Berita Selengkapnya
content.jpg

Inilah 30 Media Online Terpopuler di Sumatera Utara Versi Chat GPT

🔖 TEKNOLOGI 👤Radar Medan 🕔14:16:59, 03 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025. Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .

Berita Selengkapnya
Gubsu_Menemui_Guru_03.jpg

Gubernur Sumut Bobby Nasution Temui Guru SMK 1 Kutalimbaru yang Dilaporkan Orang Tua Siswa

🔖 PENDIDIKAN 👤Radar Medan 🕔17:10:33, 31 Okt 2025

RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .

Berita Selengkapnya
max_1.jpg

Maxus Resmi Meluncur di Medan, Tampilkan MPV Listrik Premium MIFA 7 dan MIFA 9

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔16:47:36, 31 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .

Berita Selengkapnya
531.jpg

Wali Kota Rico Waas Ambil Sumpah Janji dan Lantik 53 Pejabat Fungsional

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔21:47:17, 22 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III,  Balai Kota, Rabu (22/10/25). Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .

Berita Selengkapnya
sertijab5.jpg

Sertijab Kapolrestabes Medan, Jean Calvijn Gantikan Gidion Arif Setyawan

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔12:10:20, 09 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .

Berita Selengkapnya

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Bagaimana pandangan anda atas Pilkada 2024?
  Tidak Ada Pilihan
  Tidak Puas
  Puas