RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Sejumlah warga di Nagori Bosar, kecamatan Panombean Panei, Simalungun, Selasa (9/5) menggelar aksi protes atas pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Nagori. Warga meyakini S selaku Pangulu Nagori Bosar didiga tidak transparan atas pengelolaan Badan Usaha Milik Nagori Bosar.
Keberatan yang disampaikan warga selanjutnya disampaikan dengan memasang spanduk protes, berisikan jika warga menolak BUMNAG Nagori Bosar diajukan dalam kompetisi badan usaha desa terbaik.
Selain itu, warga meminta Pemerintah Kabupaten Simalungun agar membatalkan pelantikan S sebagai pangulu periode berikutnya.
Warga menilai kasus BUMNAG akan dilaporkan warga ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Simalungun dan menyeret nama S pemenang pemilihan Pangulu Nagori Bosar.
Dalam spanduk protes yang disampaikan warga tertulis pengelolaan BUMNAG bobrok dan amburadul.
Sementara, Debi (32) salah seorang warga Nagori Bosar mengatakan, warga sekitar kecewa dengan pengelolaan BUMNAG yang dinilai tidak transparan.
Tidak hanya itu, perencanaan dalam tata kelola BUMNAG juga dilakukan secara amatir dan menghambur hamburkan keuangan BUMNAG.
“BUMNAG membangun tandon sumur bor di Huta 1 padahal di lokasi yang sama juga sudah beroperasi tandon air sumur bor yang sama. Sehingga pembangunan nya tidak sesuai kebutuhan,” ujar Debi.
Akibat perbuatan manajemen BUMNAG warga merugi, dimana pembangunan fasilitas sumur bor yang berdiri atas bantuan sosial kini akan difungsikan secara komersil.
“Manajemen BUMNAG bangun tandon air di lokasi yang sudah ada tandon air nya. Kemudian sumur yang mereka bangun justru tidak berfungsi, ini kan pemborosan anggaran BUMNAG,” ujarnya.
Warga mengaku, hingga kini kesulitan dalam meminta pertanggung jawaban BUMNAG dari S selaku Pangulu Nagori Bosar kala itu. Sementara, pergantian direktur BUMNAG juga dilakukan tanpa musyawarah dengan warga Nagori Bosar.
Atas kejadian itu, warga berharap aparat penegak hukum segera melakukan pemeriksaan terhadap BUMNAG.
Terpisah, S selaku mantan pangulu Nagori bosar dan pemenang pemilihan Pangulu Nagori Bosar, saat dikonfirmasi wartawan radarmedan di nomor 0852 XXXX 7748 pada hari Jumat, (12/05) sekira pukul 15.52 WIB tidak mengangkat telepon WhatsApp dan hanya menampilkan status berdering. Dihari berikutnya, pada hari Sabtu, (13/05) sekira pukul 13.17 WIB awak media kembali mencoba menghubungi mantan pangulu Nagori bosar, akan tetapi tidak membalas pesan WhatsApp dan hanya terlihat centang dua dan tanda centang yang sudah dibaca, saat awak media radarmedan mencoba menelepon Mantan pangulu S sekira jam 16.27 WIB (13/05), tidak kunjung diangkat sampai berita ini dikirimkan ke redaksi. (Andrew Panjaitan/Tim)/PE
TAG : siantar--simalungun