RADARMEDAN.COM, PAKPAK BHARAT - Jembatan penghubung desa dengan lahan perkebunan warga di kecamatan Siempat Rube II, Kabupaten Pakpak Bharat hampir ambruk, dikarenakan dinding penahan tanah jembatan ini ambruk dugaan konstruksi bangunan yang buruk.
Pembangunan jembatan ini menggunakan dana desa yang bernama Simambo ini berada di desa Jambu Mbellang, kecamatan Siempat Rube, menurut keterangan salah seorang warga yang enggan di sebut namanya, dinding Jembatan tersebut ambruk pada Senin (15/02/2021). Dinding jembatan tersebut ambruk pada saat hujan di wilayah Jambu Mbellang pada malam hari sehingga dinding penahan tanah jembatan yang menjembatani sungai Lae Kobih ini ambruk.
"Kejadiannya waktu sore kan hujan, pas kira jam 19.00 WIB dinding penahan tanah jembatan ambruk," kata seorang warga saat didatangi wartawan dilokasi.
Menurutnya jembatan tersebut di bangun pada tahun 2017, namun dalam waktu hanya 4 tahun jembatan penghubung dari desa ke perkebunan masyarakat tersebut sudah ambruk.
"Jembatan ini dibuatnya tahun 2017, tapi baru 4 tahun udah ambruk kaya begini," ujarnya.
Sementara itu menurut keterangan dari Kepala Desa Siempat Rube, Matangkas Berutu jembatan ini menghubungkan ke lahan perkebunan masyarakat Siempat Rube II, khususnya Jambu Mbellang dan ketika mendengar jembatan Lae Simambo ini runtuh, pihaknya langsung melapor ke dinas BNPB (Badan Penanggulangan Bencana) untuk melakukan penanganan dan sudah di pasang garis pembatas BNPB di lokasi.
Pantauan awak media RADARMEDAN.COM sampai berita ini di naik kan tidak ada tindakan atau penanganan serius dari pihak BNPB (Badan Penanggulangan Bencana) melihat longsor tersebut sudah merobohkan lebih dari sebahagian badan jalan .
Warga setempat berharap kepada pemerintah agar secepatnya untuk dibangun kembali dinding penahan tanah jembatan supaya tidak menjadi semakin parah dan memakan korban, Jembatan tersebut bukan jalur utama namun banyaknya warga yang berprofesi sebagai petani sering menggunakan jembatan tersebut.
TAG : pakpak-bharat