Keterangan Gambar : Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi dalam Dialog Pro Aspirasi Sumut di studio podcast RRI Medan
RADARMEDAN.COM - Masyarakat di Kota Medan masih banyak belum menyadari pentingnya ketertiban lalulintas khususnya pengendara melawan arus yang dapat membahayakan diri sendiri dan juga pengendara lain.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi dalam Dialog Pro Aspirasi Sumut di studio podcast RRI Medan mengatakan bahwa perilaku pengendara yang melawan arus di Kota Medan menggambarkan perilaku yang sembrono, tidak memperhatikan keselamatan dan merupakan perilaku menyimpang yang tidak baik.
“Data pelanggaran lalulintas tertinggi di Kota Medan adalah melawan arus, jadi data ini menggambarkan prilaku kita yang pertama sembrono kedua tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri ataupun orang lain dan yang ketiga pasti ini perilaku menyimpang yang tidak baik” kata Agung, Senin (3/6/2024).
Pelanggaran lalulintas yang sangat memprihatinkan juga adalah pengendara dibawah umur yang banyak menelan korban jiwa karena tidak menggunakan helm.
“Pelanggaran kedua terbesar kita adalah anak-anak yang mengemudikan kendaraan dibawah umur. Begitu banyak anak-anak kita yang sebetulnya dia belum waktunya berkendara tapi memaksakan diri menggunakan kenderaan. Tentu itu membahayakan karena kita tahu batasan umur penggunaan kendaraan itu bertujuan terkait keselamatan," ujar Agung.
Kapolda juga mengatakan bahwa yang paling besar penyebab kecelakaan kematian akibat benturan dikepala yang tidak pakai helm.
"Mari kita wujudkan lalulintas kita yang smart karena sistimnya sudah diatur sedemikian rupa memanfaatkan teknologi dan sebagainya namun juga keterlibatan masyarakat sebagai pengguna jalan raya," ungkap Agung. (RRI)/hm/pe
TAG : tni--polri