RADARMEDAN.COM - Masyarakat di Medan, Sumatera Utara, sangat antusias menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin di halaman Gedung Magister Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Kamis (26/12). Di tempat itu, panitia membagikan 3.000 kacamata gerhana secara gratis.
Pembagian 3.000 kacamata itu sekaligus pecahkan rekor MURI sebagai pemberian kacamata gerhana terbanyak.
Pantauan awak media ini sejak pukul 08.30 WIB warga mulai berdatangan.Sebelum melihat gerhana, sekitar pukul 10.15 WIB, masyarakat yang hadir terlebih dahulu shalat khusuf atau salat gerhana.Selanjutnya sekitar pukul 11.00, kacamata gerhana mulai dibagikan kepada masyarakat. Mereka tampak antusias menyaksikan gerhana dengan kacamata.
Selain dari kacamata, pihak penyelenggara juga menyediakan kamera lubang jarum raksasa dan enam teleskop agar masyarakat dapat melihat gerhana dengan jelas.
Masyarakat mengantre melihat gerhana melalui teleskop.
Kepala Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU Arwin Juli Rakhmadi mengatakan universitasnya juga akan pecahkan rekor MURI dengan membuat kamera lubang jarum pemantau gerhana matahari terbesar di Indonesia. Ukurannya mencapai 7,5 meter x 15 meter.Pertama pembuatan kacamata Gerhana Matahari terbanyak tiga ribu dan lubang jarum pemantau gerhana matahari terbesar,” ujar Arwin.
Penampakan gerhana di Medan puncakya terjadi pada pukul 12.15 WIB. Gerhana hanya terlihat 93 persen.
“Yang kita lihat di Medan adalah gerhana sebagian. Sementara kalau gerhana cincin dapat dilihat di Sibolga, Padangsidempuan, Gunung Tua, dan Sipirok,” kata Arwin.
Rektor UMSU Agussani mengatakan pihaknya sengaja menyelenggarakan pemantauan gerhana bersama masyarakat demi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Allah SWT.”Jadikan momen gerhana matahari ini sebagai momen motivasi, momen keimanan, dan momen berkumpul bersama saudara – saudara kita di Sumut,” ujar Agussani.(Rio-RM)/PE/red
TAG : unik,medan