RADARMEDAN.COM, Samosir - Sebanyak 43 orang penyandang disabilitas dan lanjut usia terlantar menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Samosir. Selain itu, 2 Korban kebakaran rumah atas nama Bintatar Tamba dan Kasdin Sihombing penduduk desa tamba Dolok juga menerima tali asih (boras sipirnitondi). Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM bersama Wakil Bupati Samosir Ir Juang Sinaga di Gereja HKI Desa Parsaoran Kecamatan Sitio-tio, Sabtu (24/08/2019).
Hadir dalam acara tersebut, kepala Bappeda, Rudi SM Siahaan, Kadis Sosial Paris Manik, Kadis Pertanian Viktor Sitinjak, Kadis Perhubungan Nurdin Siahaan, Kadis Kesehatan Nimpan Karokaro, Camat sitio-tio Bresma Simbolon, Kabag Humas dan Kerjasama P Hartopo Manik.
Penerima bantuan terdiri dari 18 orang penyandang disabilitas dan 25 orang lanjut usia terlantar. Untuk Disabilitas menerima bantuan 1 juta rupiah/ semester dan lanjut usia terlantar 750 ribu/ semester. Bantuan yang disalurkan merupakan program Pemerintah kabupaten Samosir melalui Dinas Sosial yang diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat penyandang disabilitas dan lansia agar tercapai kehidupan yang layak, peningkatan taraf hidup serta menambah semangat. Dalam penyaluran bantuan, Pemkab Samosir bekerjasama dengan BNI Cabang Samosir dengan menggunakan ATM BNI.
Bupati Samosir menyampaikan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian kepada penyandang disabilitas dan lanjut usia terlantar. Program yang dianggarkan ini adalah suatu usaha tanggung jawab sosial guna memenuhi kebutuhan masyarakat penyandang disabilitas dan lanjut usia terlantar di Kabupaten Samosir. Menurut Bupati, selain membangun infrastruktur, Pemkab Samosir juga memikirkan bagaimana meningkatkan taraf hidup masyarakat yang kurang mampu. Lebih lanjut dikatakan, bahwa Pemkab Samosir komit untuk membasmi anak kurang gizi dan pasung.
"Bila ditemukan hal demikian segera laporkan dan akan ditangani dengan cepat," katanya.
Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga mengatakan, bahwa bantuan tersebut merupakan wujud doa dari masyarakat Samosir sehingga Pemerintah mampu bekerja dan merencanakan apa yang dibutuhkan masyarakat.
"Kami harap agar masyarakat penerima bantuan tidak lupa juga untuk bersyukur. Manfaatkan bantuan sesuai kebutuhan dan kesejahteraan hidup,"kata Juang Sinaga.(humas/PR)
TAG : danau-toba,danau-toba,daerah,ekonomi