RADARMEDAN.COM - Perhatian Wali Kota Medan Bobby Nasution terhadap pelaku ekonomi, terutama UMKM sangat tinggi. Apalagi sejak pandemi Covid-19, penggiat usaha mikro kecil menengah (UMKM) merasakan dampaknya, terutama dalam segi penjualan yang terus menurun.
Menyikapi hal ini, Bobby Nasution pun menyiapkan sejumlah langkah agar penggiat ekonomi di Kota Medan bisa tumbuh dan berkembang di tengah pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya. Salah satu upaya yang dilakukan, orang nomor satu di Pemko Medan itu ingin produk-produk UMKM masuk ke pasar ritel modern.
Bobby Nasution ingin pasar ritel modern yang ada di Kota Medan bisa menjadi pasar bagi produk penggiat UMKM.
“Kita ingin pasar ritel modern menjadi pasar hasil produk penggiat UMKM. Sebab, UMKM tidak hanya butuh bantuan permodalan, bimbingan maupun pelatihan, mereka sangat membutuhkan pasar, terutama di tengah pandemi Covid-19,” kata Bobby Nasution kepada wartawan, Selasa 29/6/2021.
Selain pasar ritel modern, Bobby Nasution juga ingin Pemko Medan menjadi pasar bagi produk UMKM. Guna mendukung hal ini, Bobby Nasution pun telah menginstruksikan kepada OPD terkait agar produk makanan dan minuman penggiat UMKM masuk dalam e-Katalog Lokal. Degan demikian dalam melakukan kegiatan, Bobby Nasution minta kepada kelurahan, kecamatan dan OPD dapat menggunakan makanan dan minuman hasil produk penggiat UMKM.
Keinginan Bobby Nasution mendapat dukungan penuh PT Indomarco Primatama. Jaringan ritel waralaba ternama yang beroperasi sebagai Indomaret ini telah memasarkan produk UMKM di seluruh gerainya di Kota Medan. Di samping itu bagi penggiat UMKM yang belum masuk, jaringan minimarket yang menyediakan bahan kebutuhan pokok ini menyatakan membuka pintu dan ruang bagi seluruh pelaku UMKM yang hendak memasarkan hasil produknya melalui Indomaret.
Saat ini sejumlah Indomaret di Kota Medan telah menyediakan space yang cukup strategis bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produknya, baik kuliner maupun non kuliner. Begitu memasuki Indomaret, pengunjung yang datang bisa langsung melihat rak yang bertuliskan produk UMKM Kota Medan. Di rak tersebut terdapat puluhan jenis produk makanan hasil produksi pelaku UMKM yang tersaji dengan kemasan menarik.
Deputi Branch Manager Indomaret Cabang Medan Ikhwan, mengaku penyediaan space itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung upaya Wali Kota membangkitkan kembali UMKM. Dia berharap agar upaya yang dilakukan itu, mampu membantu pelaku UMKM untuk bangkit dan bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Indomaret Cabang Medan sangat mendukung penuh upaya yang dilakukan Bapak Wali Kota untuk membantu mengembangkan UMKM. Kami membuka pintu jika penggiat UMKM hendak memasarkan produknya melalui Indomaret. Caranya cukup mudah, penggiat UMKM punya produk dan mengirimkan sampel kepada kami untuk direview produknya seperti apa. Apabila layak, produknya bisa kita pasarkan di Indomaret,” kata Ikhwan di gerai Indomaret Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (29/6).
Di samping itu, imbuh Ikhwan, penggiat UMKM harus memiliki dua sertifikat pendukung yakni sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonsia (MUI) dan perizinan produksi industri rumah tangga (PIRT) atau izin dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM).
“Kita saat ini menunggu penggiat UMKM yang ingin masuk Indomaret. Kita pasti support dan memberikan konsultasi, misalnya harus seperti apa packaging-nya,” jelasnya.
Selanjutnya Ikhwan mengungkapkan, saat ini ada 21 item hasil produk kuliner penggiat UMKM di kota Medan yang telah masuk Indomaret. Dikatakannya, 21 item itu merupakan hasil produk 10 pelaku UMKM. Selain kuliner dalam bentuk kemasan (packaging). Indomaret juga menydiakan tempat bagi penggiat UMKM yang makan langsung seperti ready to eat.
“Saat ini semua gerai Indomaret yang ada di Kota Medan telah menjual hasil produk penggiat UMKM. Jadi, kita saat ini sedang menunggu UMKM lainnya untuk menjual produknya di seluruh Indomaret yang ada di Kota Medan,”ungkapnya.
Alhamdulillah, kata Ikhwan, animo masyarakat terhadap produk penggiat UMKM yang ditawarkan sangat tinggi. Salah satunya cemilan seperti orong-orong, ungkapnya, penjualannya sangat bagus. Dia berharap keberhasilan ini dapat membuat penggiat UMKM naik kelas seperti yang diingin Walikota.
“Semoga dengan bagusnya penjualan di Indomaret, teman-teman penggiat UMKM yang awalnya masih produk rumah tangga bisa ekspansi dan membesarkan usahanya sehingga membuat usaha sendiri menjadi perusahaan. Kita lihat Bapak Wali Kota saat ini concern dengan UMKM dan kita siap menerima teman-teman penggiat UMKM yang bekerjasama dengan Indomaret,” harapnya. (SP/PE)
TAG : ekonomi,medan