RADARMEDAN.COM - Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing mengaku dirinya mendapat telepon dari Kapolri Jenderal Idham Azis. Martuasah mengatakan Kapolri memberikan apresiasi atas tindakan salah satu anggota Polsek tersebut yang membantu pria kelaparan di Medan.
"Dihubungi langsung oleh Kapolri Jenderal Idham Azis melalui telepon. Beliau menyampaikan ucapan apresiasi karena dalam situasi COVID-19 ini sudah berinisiatif memediasi dan membantu masyarakat yang kesusahan," kata Martuasah, Jumat (24/4/2020).
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja juga membenarkan Kapolri menelepon langsung Martuasah serta Hirlan. Dia mengatakan telepon langsung dari Kapolri merupakan bentuk apresiasi.
"Ini sebagai bentuk apresiasi dari Kapolri untuk setiap personel yang berani mengambil langkah bijak dan tepat di tengah situasi wabah virus COVID-19 yang dinilai baik untuk membantu masyarakat," ucap Tatan.
Namun, setelah polisi datang, korban dugaan pencurian dan Atek disebut sudah berdamai. Polisi pun bertanya apa alasan Atek melakukan pencurian tersebut.Sebelumnya, peristiwa dugaan pencurian beras oleh Atek terjadi di Jalan Cinta Karya, Medan Polonia, Sabtu (18/4). Atek awalnya sempat ditangkap dan dipukuli massa karena diduga mencuri sehingga polisi datang ke rumahnya.
"Kanit Binmas Polsek Medan Baru mengecek ke kediaman dan ternyata yang bersangkutan sudah di kediamannya berhubung mereka sudah berdamai. Kanit Binmas Polsek Medan Baru menanyakan kepada yang bersangkutan kenapa sampai mencuri?" ucap Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Senin (20/4).
Martuasah mengatakan, berdasarkan cerita Atek, pencurian itu dilakukannya karena sudah tak bisa menahan lapar. Atek disebut kelaparan karena dia yang bekerja sebagai tukang bubut tak lagi memiliki penghasilan akibat pekerjaan sepi semenjak virus Corona merebak.
"Dirinya sudah sangat lapar sekali berhubung apa pun sudah tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan," ucap Martuasah.
Martuasah mengatakan Atek juga sempat mendapat bantuan beras 5 Kg dari Pemko Medan. Namun, bantuan itu sudah habis untuk makan istri dan tiga anaknya.
(eva/eva)/detik/PE
TAG : sumut,nasional