RADARMEDAN.COM - Menyikapi persoalan bangkai babi yang mencemari Sungai Bedera di Kecamatan Medan Marelan, Pemko Medan kembali menggelar rapat lanjutan sekaligus membentuk Tim Khusus Terpadu (TKT) guna menangani masalah tersebut. Diharapkan tim yang dibentuk dapat saling berkoordinasi dan bersinergi guna menyelesaikan masalah yang belakangan menjadi topik perbincangan di masyarakat terutama di Kota Medan.
TKT dibentuk dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Ruang Rapat II, Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Minggu (10/11). Bertindak sebagai pimpinan rapat Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Khairul Syahnan dan Asisten Pemerintahan (Aspem) Musadad Nasution. Rapat diikuti seluruh pimpinan OPD dan camat usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan.
Dalam arahannya, Plt Wali Kota menginstruksikan seluruh jajaran agar dapat menangani persoalan bangkai babi ini dengan serius. Sebab, Plt Wali Kota tidak ingin hal tersebut menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Terlebih, ratusan bangkai babi tersebut telah mencemari Sungai Bedera sehingga perlu perhatian khusus agar sungai dapat kembali bersih.
"Ini menjadi masalah serius dan perlu koordinasi dari kita semua. Apalagi kejadian ini telah menjadi konsumsi pemberitaan di tingkat nasional. Oleh karenanya, perlu penanganan ekstra sebagai bentuk tanggungjawab kita sebagai pemerintah. Jangan sampai masalah ini meresahkan masyarakat yang bermukim di wilayah sekitar," kata Plt Wali Kota.
Selanjutnya, Plt Wali Kota berharap agar OPD dan pihak kecamatan dapat berkoordinasi dengan pihak terkait seperti unsur kepolisian guna mencari tahu dan mengusut kronologis kejadian serta oknum yang telah sengaja membuang bangkai babi ke aliran Sungai Bedera. "Hingga saat ini aroma busuk yang ditimbulkan dari bangkai babi tersebut cukup mengganggu warga. Untuk itu, lakukan koordinasi dan usut tuntas masalah ini," pesannya.
Kepada Dinas Kesehatan Kota Medan, Plt Wali Kota menginstruksikan agar menurunkan tim kesehatan untuk mensosialisasikan dampak serta upaya pencegahan akibat bangkai babi yang diduga terjangkit virus kolera. "Masyarakat jangan sampai takut dan resah. Guna meminimalisir kekhawatiran tersebut Dinas Kesehatan sebaiknya mensosialisasikan dan menyampaikan langkah dan metode penanganan agar tidak terjangkit penyakit," pesannya.
Menyahuti instruksi tersebut, Kadis Kesehatan Edwin Effendi mengatakan telah membentuk tim kesehatan. Tim kesehatan yang diturunkan bilang Edwin merupakan bentuk pendampingan pada pihak kecamatan untuk memberikan penanganan bagi masyarakat yang dikhawatirkan terkena penyakit akibat bangkai babi tersebut. "Kami telah bentuk tim kesehatan di lapangan agar dapat dengan cepat menangani ganggun kesehatan masyarakat yang mungkin terjadi," ungkap Edwin.
Selanjutnya, pimpinan OPD dan camat bergantian menyampaikan saran dan masukannya untuk mencari solusi menangani masalah bangkai babi. Selain itu juga, rapat ini bertujuan untuk melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali, sehingga seluruh sungai di Kota Medan tidak kembali tercemari. (Humas Pemko)PE/red
TAG : sekitar-kita,medan